Nationalgeographic.co.id —Dua dewa terpenting dalam jajaran dewa di mitologi Mesir kuno adalah Ra dan Thoth. Kisah keduanya saling terikat satu sama lain.
Kisah tersebut berawal dari Ra yang mengutuk Thoth karena membantu Nut mempunyai anak. Awalnya cinta Ra pada Nut tidak terbalas, karena dia jatuh cinta pada Geb sang dewa bumi.
Ra mengutuknya sehingga dia tidak bisa melahirkan pada hari apa pun sepanjang tahun.
Nut pergi ke Thoth untuk meminta bantuan, yang menciptakan lima hari ekstra dalam setahun, memungkinkan Nut untuk melahirkan.
Ra, Nut, dan Geb di Mitologi Mesir Kuno
Nut adalah putri Shu dan Tefnut, yang menjadikannya cucu dari Ra. Suaminya Geb juga saudara laki-lakinya. Dia digambarkan dalam bentuk manusia murni, dan kadang-kadang sebagai sapi.
Geb adalah dewa bumi dan bapak ular. Meski menikah dengan Ra, Nut tetap jatuh cinta pada Geb.
Agar Thoth dapat menambahkan lima hari dalam satu tahun, ia harus memenangkan permainan Senet (sejenis dadu) dewa bulan Khonsu, yang memiliki cahaya luar biasa (hampir sama dengan Ra).
Jika Thoth menang, dia akan menambahkan lima hari, tetapi jika kalah, dia akan dibunuh. Setiap kali Thoth menang, dia menerima lebih banyak cahaya bulan dari Khonsu, dan dia menggunakan cahaya bulan itu untuk menciptakan lima hari tambahan.
Mengapa Thoth Membantu Nut?
Tidak jelas apa motif Thoth membantu Nut. Beberapa berspekulasi bahwa dia juga jatuh cinta dengan Nut.
Setelah diberi lima hari tambahan, Nut kemudian memiliki lima anak lagi dengan Geb. Ini adalah Osiris, Horus, Set, Isis, dan Nephthys.
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR