Nationalgeographic.co.id—Salah satu rumor terkait dunia hewan menyebut bahwa burung bisa berhubungan seks di langit atau saat terbang. Apakah itu benar?
Tentu saja burung bisa terbang. Namun apakah mereka berhubungan seks saat terbang?
Bisakah burung melakukan hubungan seks di udara? Dan di mana burung menyimpan organ reproduksinya?
Untuk memahami bagaimana burung berhubungan seks, kita perlu memahami lebih jauh dari anggapan sebelumnya tentang bagaimana satwa lain dalam dunia hewan berhubungan seks. Khususnya mamalia.
“Burung dan mamalia sedikit berbeda dalam anatomi reproduksinya,” ujar Kevin J. McGowan, pengembang kursus senior di Bird Academy, Cornell Lab of Ornithology di Ithaca, New York, seperti dilansir Live Science.
“Keduanya punya testis dan ovarium, tetapi cara bergerak sel telur dan sperma mereka berbeda,” ujarnya. "Saluran reproduksi burung, saluran kemih, dan usus semuanya bermuara di satu ruang yang terbuka ke luar, yaitu kloaka. Burung betina tidak memiliki rahim atau vagina, saluran telurnya bermuara di kloaka."
Apakah burung punya penis?
Kebanyakan burung tidak memiliki penis. Hanya sedikit burung yang punya, seperti burung unta, bebek, dan angsa. “Dan mereka tidak memiliki penis persis seperti mamalia,” kata McGowan.
Pada mamalia, sperma dan urine mengalir melalui saluran di dalam lingga atau penis. Namun tidak demikian halnya dengan beberapa spesies burung yang memiliki penis.
“Penis burung memang ereksi saat sanggama, tertapi sperma bergerak sepanjang permukaan penis untuk mencapai kloaka betina.”
Bagaimana cara burung jantan membuahi sel telur?
Pada musim kawin, bukaan kloaka pada burung jantan dan betina membengkak dan menonjol keluar dari tubuhnya. Selama sanggama, mereka menggosok kloaka mereka yang bengkak. Sperma jantan, yang disimpan di kloaka, disetorkan ke kloaka betina, lalu bergerak ke atas di dalamnya dan akhirnya membuahi sel telur.
“Pada sebagian besar burung, jantan dan betina melakukan kontak dengan kloaka satu sama lain, yang disebut dengan 'ciuman kloaka'. Sperma ditransfer dan seluruh tindakan berlangsung sangat cepat,” tutur McGowan.
Meskipun proses inseminasi burung mirip dengan manusia dan mamalia lainnya, Anda tidak akan melihat ragam posisi berhubungan seks burung. Sebab, burung biasanya berhubungan seks hanya dalam satu posisi, menurut Ornithology.com.
Meskipun ada rumor yang menyatakan burung bisa berhubungan seks di udara, sejatinya burung tidak melakukan hubungan seks saat terbang.
Biasanya saat berhubungan seks, burung jantan bertengger di atas burung betina, yang menggerakkan bulu ekornya ke samping agar kloakanya terlihat. Sambil membungkuk ke belakang, pejantan menggosokkan kloakanya ke kloaka betina, menurut Birdspot.co.uk
Jadi, kini sudah terjawab salah satu misteri dari dunia hewan, khususnya mengenai burung. Ya, burung ternyata tidak berhubungan seks saat terbang.
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR