Pada rentang nilai 1 (satu) artinya seluruh aspek/subaspek dalam indikator tersebut kategori capaian kurang, sedangkan untuk nilai 2 (dua) kategori capaian sedang, dan nilai 3 (tiga) kategori capaian baik.
Pencetakan dan pengiriman buku pengayaan pendukung literasi di tahun 2024 ini dibagi menjadi dua tahap.
Pada tahap pertama, Badan Bahasa mencetak sebanyak 200 judul buku dengan jumlah oplah 21.471.000 eksemplar dan akan dikirimkan ke 35.785 SD berkategori 0, 1, dan 2 berdasarkan hasil AN tahun 2022 yang tersebar di 514 kabupaten/kota.
Dalam mencetak dan mengirim buku- buku tersebut, Badan Bahasa menggunakan mekanisme lelang. Pemenang tender pencetakan buku adalah PT Gramedia (Cikarang), PT Macananjaya Cemerlang (Klaten), dan PT Temprina Media Grafika (Gresik).
Adapun pemenang tender pengiriman buku adalah PT Gaido, PT Cabe Raya, dan PT Antero Bahana Cemerlang.
Pengiriman buku tahap pertama ini akan dimulai pada hari ini, Senin, 6 Mei 2024 secara serempak dari tiga lokasi, yaitu Cikarang, Klaten, dan Gresik.
Selanjutnya, pada tahap kedua nanti Badan Bahasa akan mencetak sebanyak 200 judul buku dengan jumlah oplah 5.575.200 eksemplar dan akan dikirimkan ke 9.292 SD berkategori 2 berdasarkan hasil AN tahun 2022 dan beririsan dengan hasil AN 2023 berkategori 1.
Untuk menentukan pihak pencetak dan pengirim di tahap dua ini, Badan Bahasa juga akan menggunakan mekanisme lelang.
Selanjutnya, supaya buku-buku yang dicetak dan dikirimkan oleh Badan Bahasa tersebut dapat dikelola dan dimanfaatkan dengan baik oleh para guru di sekolah sasaran, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) akan melatih para guru sekolah sasaran tersebut.
Kemudian, untuk program pendampingan pemanfaatan buku-buku tersebut di sekolah-sekolah sasaran akan dilakukan oleh Ditjen PAUD Dikdasmen.
Dengan demikian, buku-buku tersebut dapat dikelola dan dimanfaatkan secara baik dan optimal dalam pembelajaran dan asesmen guna meningkatkan kemampuan literasi peserta didik dalam program yang kreatif, bermakna, dan berkelanjutan.
Baca Juga: Kartini Negeri 2024: Perempuan Indonesia Bangga Berkain - Berdaya dengan Budaya
Bukan Perubahan Iklim yang Pengaruhi Gunung Es Terbesar di Antartika, Lalu Apa?
KOMENTAR