Nationalgeographic.co.id—Jauh sebelum Islam menjadi agama mayoritas di Indonesia, terdapat fase penting dalam perjalanannya di tanah air.
Pada masa awal penyebarannya, pesisir Nusantara memegang peran strategis sebagai gerbang utama masuknya Islam.
Artikel ini akan mengupas tuntas mengapa perkembangan agama Islam bermula dari pesisir, menelusuri jejak sejarah, dan menguak faktor-faktor yang mendorongnya.
Berbeda dengan pedalaman yang terisolasi, pesisir Nusantara pada masa lampau merupakan kawasan ramai dengan aktivitas maritim yang menjadi nadi kehidupan.
Pelabuhan-pelabuhan di pesisir menjadi titik temu para pedagang dari berbagai penjuru dunia, termasuk para pedagang Muslim yang membawa serta ajaran Islam.
Interaksi mereka dengan masyarakat lokal di pelabuhan menjadi momen awal mula penyebaran Islam di Indonesia.
Mari kita telusuri lebih dalam mengapa perkembangan agama Islam bermula dari pesisir dan bagaimana jejak sejarahnya masih tertanam kuat dalam budaya dan tradisi masyarakat di pesisir hingga saat ini.
Mengapa Perkembangan Agama Islam Bermula dari Pesisir?
Agama Islam telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas bangsa Indonesia.
Perjalanannya di tanah air dimulai sejak abad ke-7, namun baru menunjukkan geliat signifikan pada abad ke-13.
Fase awal penyebaran Islam ini meninggalkan jejak sejarah menarik, di mana pesisir Nusantara menjadi gerbang utama masuknya agama baru ini.
Baca Juga: Kala Dinasti Ming Dorong Malaka Masuk Islam Demi Bisa Tekan Majapahit
KOMENTAR