Nationalgeographic.co.id—Apakah Anda pernah bertanya-tanya mengapa hewan-hewan besar yang ada di bumi kebanyakan adalah mamalia? Apakah ada rahasia tertentu di balik suksesnya mamalia menumbuhkan badannya dan menjadi dominan dalam dunia hewan?
Ternyata berkembangnya kemampuan berjalan berjinjit membantu mamalia menjadi hewan paling gemuk di planet ini, menurut sebuah riset yang dilakukan ahli biologi evolusi Manabu Sakamoto.
Sakamoto menjelaskan lebih lanjut bahwa sebagian besar hewan terbesar yang masih ada dalam dunia hewan adalah mamalia. Mamalia menempati hampir semua lingkungan – mulai dari gurun hingga tundra. Mereka juga memiliki rentang ukuran tubuh enam kali lipat, mulai dari tikus Etruria kecil (1,8 gram) hingga gajah Afrika raksasa (4-6 metrik ton).
Kunci keberhasilan dan keragaman ukuran tubuh mereka adalah mamalia telah mengembangkan berbagai adaptasi pada anggota tubuh mereka terkait dengan berjalan, khususnya postur kaki. Mamalia berkaki datar (plantigrade) berjalan dan berdiri dengan seluruh kakinya, dari ujung kaki hingga tumit.
Mamalia yang berdiri berjinjit, berdiri di atas jari-jarinya, sering kali di atas bantalan kaki. Mamalia berkuku pada dasarnya berjalan dan berdiri seperti balerina.
Dalam sebuah penelitian yang makalahnya telah terbit di jurnal PNAS, Sakamoto bersama teman lama dan koleganya, Tai Kubo dari University of Tokyo serta Andrew Meade dan Chris Venditti dari University of Reading’s School of Biological Sciences, menyelidiki bagaimana postur kaki memengaruhi evolusi ukuran tubuh pada 880 spesies mamalia hidup.
Tai dengan susah payah mengumpulkan postur kaki lebih dari 2.000 spesies mamalia dari video mereka berjalan – sebuah upaya yang luar biasa. Mereka mencocokkan 880 dari 2.000 spesies tersebut dengan pohon kehidupan mamalia – yang menelusuri percabangan sejarah evolusi semua kehidupan mamalia yang diketahui.
Dengan menggunakan metode statistik Bayesian, penelitian ini membantu tim peneliti tersebut dalam merekonstruksi sejarah evolusi postur kaki dan ukuran tubuh mamalia.
"Penelitian kami menunjukkan bahwa postur mamalia pertama berkaki datar, konsisten dengan apa yang kita ketahui tentang mamalia paling awal dari catatan fosil," ujar Sakamoto.
"Kami juga menyimpulkan bahwa perubahan evolusioner antara mamalia berkaki datar dan berjinjit, serta antara mamalia berjinjit dan berkuku terjadi relatif bebas di kedua arah, tetapi tidak ada transisi antara postur berkaki datar dan berkuku – hal ini juga diperkirakan terjadi mengingat adanya catatan fosil."
Balerina raksasa
Source | : | University of Reading |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR