Nationalgeographic.co.id—Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa Matahari, pusat tata surya kita, diklasifikasikan sebagai bintang, bukan planet?
Pertanyaan ini mungkin muncul di benak Anda saat mempelajari astronomi atau sekadar mengamati langit malam yang penuh dengan bintang-bintang berkilauan.
Pada artikel ini, mari kita selami lebih dalam dan temukan alasan mengapa Matahari termasuk dalam golongan bintang.
Kita akan menjelajahi karakteristik Matahari yang membedakannya dari planet-planet di tata surya kita, dan mempelajari bagaimana Matahari menghasilkan cahayanya yang terang benderang.
Pengertian Bintang
Jadi, mengapa matahari termasuk ke dalam golongan bintang? Untuk menemukan jawabannya, kita harus memahami terlabih dahulu pengertian dari bintang.
Melansir Encyclopedia Britannica, Bintang merupakan objek langit besar yang terdiri dari gas dan bercahaya akibat radiasi dari sumber energi di dalamnya.
Sementara menurut National Geographic, bintang adalah benda langit raksasa yang sebagian besar terbuat dari hidrogen dan helium yang menghasilkan cahaya dan panas dari pembangkit listrik tenaga nuklir yang berputar di dalam intinya.
Inilah yang menjadikan bintang dikenal sebagai bola gas yang bercahaya.
Sebagian besar sumber cahaya bintang terdiri dari hidrogen dan helium. Kedua elemen ini bersatu di bawah pengaruh gravitasi dan suhu tinggi, menghasilkan energi.
Karena jaraknya yang sangat jauh dari Bumi, cahaya bintang hanya terlihat kecil dan hanya dapat dilihat pada malam hari. Bintang-bintang ini membentuk pola yang dikenal sebagai rasi bintang.
Baca Juga: Picu Aurora di Berbagai Belahan Dunia, Seberapa Bahaya Badai Matahari?
KOMENTAR