Nationalgeographic.co.id—Pablo Escobar, namanya sinonim dengan kekaisaran kokain yang tak tertandingi. Misteri yang mengelilingi penyebab kematian sang raja narkoba ini tetap menjadi topik perdebatan yang hangat.
Apakah itu bunuh diri, pengkhianatan, atau keadilan yang tertunda?
Kisahnya adalah epik kejahatan dan kekuasaan, yang berakhir di atap Medellín. Tiga teori bersaing, masing-masing dengan bukti dan kesaksian yang kontradiktif, mencoba menjawab pertanyaan yang telah lama menggantung: Siapa yang bertanggung jawab atas akhir dari legenda ini?
Dalam artikel yang mendalam ini, kita akan menggali lebih jauh ke dalam setiap teori, mengeksplorasi bukti, dan mungkin, akhirnya mendekati kebenaran di balik salah satu kematian paling terkenal di abad ke-20.
Kisah Singkat Sang Raja Kokain
Pablo Escobar, sang raja kokain, memulai perjalanannya dari keadaan yang rendah hati, terpaksa berhenti sekolah karena keterbatasan ekonomi. Dari kegiatan kriminal kecil seperti penyelundupan peralatan elektronik dan pencurian batu nisan, dia melangkah ke dunia perdagangan kokain yang lebih gelap.
Bersama saudara-saudara Ochoa, Escobar mendirikan Kartel Medellín pada era 70-an. Meskipun awalnya hanya bertindak sebagai pengawal, Escobar dengan cepat naik pangkat menjadi pemimpin yang tak tergoyahkan, mengambil alih kendali penuh atas operasi kartel.
Kartel ini, di bawah komando Escobar, menjadi raksasa kokain yang tak tertandingi pada dekade 80-an dan awal 90-an. Mereka, seperti dilansir dari Insight Crime, menguasai pasokan kokain ke Amerika Serikat dengan mengirimkan 15 ton per hari, dan menguasai 80% pasar kokain di sana.
Ketika ancaman penculikan meningkat, Escobar dan kartelnya membentuk kelompok paramiliter "Muerte a Secuestradores" atau MAS. Dia juga mendirikan "Oficina de Envigado," sebuah operasi penagihan utang yang kejam, menegaskan dominasinya dengan kekerasan.
Kekayaan Escobar yang fantastis tidak pernah menjadi rahasia. Dengan pendapatan mingguan yang mencapai AS$420 juta, dia berada di daftar Miliarder Forbes selama tujuh tahun. Perkebunan mewahnya, "Hacienda Nápoles," adalah simbol kemewahan yang tak tertandingi, lengkap dengan kebun binatang pribadi dan peralatan makan emas.
Namun, di balik kemewahan itu, Escobar membangun citra sebagai pahlawan rakyat. Dia berusaha mendapatkan dukungan dari masyarakat miskin dengan membangun fasilitas umum dan perumahan. Upaya untuk diterima oleh elit sosial dan politik gagal, dan dia diusir dari Partai Liberal Kolombia.
Baca Juga: Pablo Escobar, Bandar Narkoba Bangun Penjara Mewah di Sejarah Dunia
KOMENTAR