Nationalgeographic.co.id—Di kanopi hutan hujan Amerika Selatan, terdapat primata mungil yang gesit dan menggemaskan. Hewan ini adalah pygmy marmoset (Callithrix pygmaea), monyet terkecil di dunia.
Artikel ini akan mengajak Anda menjelajahi dunia hewan yang menakjubkan untuk mengenal lebih dekat pygmy marmoset dan mempelajari bagaimana mereka dapat beradaptasi dengan habitatnya.
Pygmy marmoset memiliki ukuran yang sangat kecil, bahkan seukuran ibu jari manusia. Beratnya hanya sekitar sebatang mentega!
Meskipun kecil, pygmy marmoset adalah hewan yang cerdas dan adaptif. Mereka hidup dalam kelompok kecil yang disebut pasukan dan berkomunikasi satu sama lain dengan berbagai suara dan gerakan tubuh.
Artikel ini akan membahas lebih detail tentang habitat pygmy marmoset, perilaku sosialnya, dan bagaimana mereka bertahan hidup di alam liar.
Warna bulu untuk kamuflase
Pygmy marmoset dan sepupunya, tamarin, termasuk dalam kategori primata terkecil. Seekor pygmy marmoset dewasa dapat muat di tangan orang dewasa dengan bobotnya yang hanya seberat sebatang mentega.
Meskipun mungil, pygmy marmoset memiliki ekor yang panjangnya melebihi tubuhnya. Ekor ini tidak prehensile, namun membantu mereka menjaga keseimbangan saat berlari di atas pepohonan.
Baik jantan maupun betina pygmy marmoset memiliki bulu berwarna cokelat keemasan. Setiap helai bulunya memiliki garis-garis cokelat dan hitam, yang disebut pewarnaan agouti.
Warna ini memberikan kamuflase yang baik bagi mereka untuk bersembunyi dari predator di hutan. Rambut panjang menutupi telinga mungil pygmy marmoset.
Berbeda dengan kebanyakan primata yang memiliki kuku datar dan ibu jari yang dapat bergerak, pygmy marmoset memiliki kuku berbentuk cakar untuk membantu mereka memanjat pohon. Mereka tidak memiliki ibu jari yang dapat bergerak seperti primata lainnya.
Baca Juga: Dunia Hewan: Bagaimana Ikan Badut Bisa Mengubah Jenis Kelaminnya?
KOMENTAR