Para arkeolog sepakat bahwa bangsa Filistin tidak seperti tetangga mereka di Ibrani, dan hubungan antara bangsa-bangsa ini ditandai dengan perang yang sering terjadi.
Dalam Alkitab, bangsa Filistin digambarkan sebagai penghasut perang dan musuh bangsa Ibrani.
Raksasa, Goliath, yang bertarung melawan dan dibunuh oleh seorang gembala muda yang kemudian dikenal sebagai Raja David, adalah orang Filistin yang paling terkenal dalam Alkitab.
Lebih jauh, Delilah adalah wanita cantik yang merayu dan memotong rambut Simson untuk menguras kekuatannya. Kisah tersebut adalah contoh cerita dalam Alkitab tentang sifat licik orang Filistin.
Gen Eropa atau Yunani orang Filistin memudar
Para ilmuwan menemukan bahwa karakteristik orang Filistin yang berasal dari Eropa telah menghilang.
Kesimpulan itu didapatkan setelah membandingkan DNA yang ditemukan dari pemakaman di Ashkelon hanya beberapa abad setelah penguburan bayi.
“Komponen genetik terkait Eropa ini kemudian diencerkan oleh kumpulan gen Levant lokal selama beberapa abad berikutnya, yang menunjukkan adanya percampuran intensif antara populasi lokal dan asing."
"Hasil genetik ini, yang dipublikasikan dalam Science Advances, merupakan langkah penting untuk memahami asal-usul orang Filistin yang telah lama diperdebatkan,” demikian pernyataan penelitian tersebut.
Pemakaman orang Filistin di kemudian hari ditemukan memiliki tanda genetik yang sangat mirip dengan populasi lokal yang telah tinggal di wilayah tersebut sebelum kedatangan orang Filistin.
Penelitian DNA menunjukkan bahwa DNA orang Filistin Eropa menghilang dalam waktu 200 tahun, kemungkinan besar karena mereka banyak melakukan perkawinan campur, dan tanda genetik mereka berbaur dalam populasi lokal.
Temuan tersebut memperkuat teori bahwa asal usul populasi orang Filistin kemungkinan besar berasal dari orang-orang Yunani kuno, Kreta, atau Sardinia.
Seiring dengan penemuan arkeologi, penelitian DNA tersebut memperkuat teori bahwa orang Filistin kemungkinan besar adalah orang Yunani.
Baik dari daratan Yunani atau Kreta yang kemudian bercampur dengan populasi Levant lokal sejak awal Zaman Besi dan seterusnya.
Bangsa Filistin berasimilasi secara genetik dengan penduduk setempat. Namun, mereka mempertahankan ciri-ciri budaya khas yang memisahkan mereka dari tetangga mereka selama lebih dari lima abad.
Bangsa Filistin tinggal di daerah tersebut selama lebih dari lima abad. Hingga akhirnya ditaklukkan oleh bangsa Babilonia pada tahun 604 SM.
Penaklukkan tersebut beberapa tahun sebelum penaklukan bangsa Ibrani oleh bangsa Babilonia pada tahun 598 SM dan pengasingan mereka di sana.
Source | : | Greek Reporter |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR