Nationalgeographic.co.id—Banyak patung Yunani kuno memiliki tubuh yang besar dan ideal, namun menariknya patung-patung itu dicitrakan dengan apa yang saat ini kita anggap sebagai penis kecil.
Hal itu sepertinya disengaja dan mencerminkan nilai-nilai budaya yang berbeda pada masa itu.
Penjelasan seorang wanita tentang mengapa patung-patung Yunani kuno memiliki penis kecil baru-baru ini menjadi viral di media sosial.
Seorang pemengaruh bernama Ruby Reign berinisiatif untuk menyelidiki masalah ini.
"Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa begitu banyak patung Yunani kuno memiliki tubuh berotot yang sangat besar namun tubuhnya mungil?" tanyanya dalam sebuah video yang dibagikan di akun media sosial miliknya.
"Yang tidak saya ketahui adalah bahwa orang-orang Yunani sering menggambarkan musuh-musuh mereka, orang-orang Mesir, makhluk-makhluk satir, dan bahkan orang-orang bodoh dalam komedi sebagai orang-orang yang memiliki anggota tubuh yang besar."
"Jadi memiliki anggota tubuh yang besar merupakan hal yang cukup negatif, yang sangat berbeda dengan saat ini," katanya.
"Jadi sebenarnya, yang saya temukan adalah bahwa penis besar itu buruk dan penis kecil itu baik di Yunani kuno. Tetapi mengapa demikian?" tanya Reign. "Ini jelas berbeda dengan saat ini."
Penis kecil pada patung Yunani adalah tanda kebajikan, kesopanan
Ruby mengklaim bahwa itu semua berkaitan dengan bagaimana persepsi telah berubah.
Dia menjelaskan: "Ternyata di Yunani kuno, memiliki penis yang lebih kecil dianggap sebagai tanda kebajikan, kesopanan, atau pengendalian diri atau disiplin."
Baca Juga: Thespia, Bangsa Terlupakan dalam Pertempuran Thermopylae Yunani Kuno
Tak Hanya Cukupi Kebutuhan Gizi, Budaya Pangan Indonesia Ternyata Sudah Selaras dengan Alam
Source | : | Greek Reporter |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR