Nationalgeographic.co.id—Piramida Agung Giza tidak diragukan lagi merupakan salah satu ikon dunia kuno yang paling terkenal. Namun, ada ribuan piramida lain, tidak hanya di Mesir, tetapi di seluruh dunia, termasuk Eropa, Asia, Oseania, dan Amerika. Mengapa begitu banyak peradaban kuno, yang banyak di antaranya tidak saling berhubungan, membangun piramida pada waktu yang hampir bersamaan? Alasannya masih menjadi misteri hingga kini.
Meskipun demikian, banyak dari monumen yang mengesankan ini tetap menjadi warisan budaya kuno yang kaya ini.
Piramida di jantung Kota Roma
Roma terkenal dengan arsitektur kunonya – Colosseum, Pantheon, hingga Forum Romawi. Namun satu hal yang tidak sering dikaitkan dengan Peradaban Romawi adalah piramida. Tepat di jantung kota Roma, terdapat sebuah piramida berusia 2.000 tahun. Piramida ini berukuran 30 meter di setiap sisinya dan tinggi 35 meter. Anda tidak akan melewatkannya! Namun, sangat sedikit orang yang pernah mendengar tentang Piramida Cestius di Roma.
Piramida Cestius dibangun di sepanjang Via Ostiensis, jalan penting di Roma kuno, sekitar tahun 18 hingga 12 SM. Meskipun masih diperdebatkan apakah piramida Mesir pernah benar-benar digunakan sebagai makam, piramida Cestius sudah pasti pernah digunakan untuk makam. Di dalam piramida terdapat ruang makam berkubah tong.
Menurut prasasti di sisi timur dan barat piramida, ruang makam itu menampung jenazah seorang politikus Romawi yang dikenal sebagai Gaius Cestius Epulo. “Ia adalah seorang tribun, praetor, dan anggota imamat,” tulis April Holloway di laman Ancient Origins. Prasasti kedua mengumumkan bahwa pembangunan piramida ini selesai dalam waktu 330 hari.
Piramida Misterius di Tenerife, Kepulauan Canary
Tenerife di Kepulauan Canary terkenal sebagai tujuan wisata. Namun banyak wisatawan yang mengunjungi pulau tersebut tanpa menyadari bahwa ada piramida di sana dan masih menjadi misteri. Siapa yang membangun piramida, kapan dibangun, dan mengapa?
Piramida dapat ditemukan di Guímar, sebuah kota di selatan Tenerife. Dibangun dari batu lava tanpa menggunakan mortar, piramida tersebut telah menimbulkan banyak perdebatan.
Satu penelitian memperkirakan piramida tersebut dibangun pada abad ke-19 M. Hal ini diketahui dari tembikar yang ditemukan di dekat lokasi tersebut. Penelitian itu juga menyatakan bahwa piramida tersebut tidak lebih dari tumpukan batu vulkanik yang dibuat petani saat membersihkan lahan. Namun, hal ini masih diperdebatkan.
Baca Juga: Sejarah Dunia: Mengapa Orang Mesir Kuno Suka Membangun Piramida?
Source | : | Ancient Origins |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR