Baca Juga: Menilik Inovasi Master Meter, Solusi Air Bersih Bagi Warga Medan, Sumatera Utara
Di sisi lain, upaya konservasi air juga dilakukan melalui pembangunan enam embung tadah hujan oleh Yayasan Obor Tani yang turut menggandeng TCCF di wilayah pertanian yang rentan mengalami kekeringan.
Selain itu, JANMA bersama TCCF juga turut berkontribusi dengan membuat sumur resapan di empat desa yang terancam kekeringan di Kabupaten Badung, Bali.
Koordinator Program organisasi nirlaba berbasis Bali, JANMA, I Gde Suarja mengatakan bahwa sumur resapan tersebut mampu menampung hingga 8 meter kubik air hujan.
“Agar fungsi sumur resapan berjalan terus-menerus, seluruh pemilik dari lahan yang dibangun sumur resapan juga dilatih bagaimana merawat sumur resapan. Dengan perawatan, maka umur pakai dan efektivitas sumur resapan tinggi. Kami berharap akan semakin banyak pihak membangun sumur resapan agar Bali tidak kehabisan air tanah,” kata I Gde Suarja.
Staf Khusus Menteri PUPR Bidang Manajemen Sumber Daya Air Firdaus Ali menyambut baik berbagai dukungan program konservasi air yang dilakukan oleh berbagai pihak LSM lokal bersama TCCF.
“Inisiatif untuk membangun sumur resapan dan penyambung, misalnya, ini wujud tanggung jawab korporasi yang luar biasa. Mengapa saya bilang luar biasa? Karena ini bisa menjadi contoh bagi korporasi lain,” kata Firdaus.
Menyorot Peran Sektor Swasta dalam Menjamin Ketersediaan Air Bersih di Indonesia
Penulis | : | Yussy Maulia |
Editor | : | Yussy Maulia |
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.
KOMENTAR