Nationalgeographic.co.id—Sobek merupakan dewa buaya Mesir kuno yang melambangkan kekuatan dan kekuasaan.
Sifatnya yang ganas membuat Sobek menjadi pelindung tentara Mesir, pembela Firaun, dan rakyat Mesir kuno. Kekuatan Sobek diyakini telah meluas hingga penciptaan dunia dan dikaitkan dengan dewa matahari Ra.
Sobek digambarkan sebagai buaya biasa. Ia juga kerap digambarkan sebagai manusia berkepala buaya yang sering mengenakan mahkota Hemhem. Pada mahkotanya, terpasang tanduk domba jantan dan diapit oleh bulu burung unta dengan cakram matahari dan simbol ular kobra Uraeus.
Sobek adalah dewa dalam jajaran dewa Mesir kuno. Dewa ini juga dikenal oleh orang Mesir kuno sebagai Sebek, Sebek-Ra, Sobeq, Sochet, Sobki, atau Sobk. “Oleh orang Yunani kuno dan Romawi, Sobek dikenal sebagai Suchos dan Suchus,” tulis Wu Mingren di laman Ancient Origins.
Seperti banyak dewa Mesir kuno, Sobek digambarkan memiliki kepala binatang dan tubuh manusia. Binatang yang dikaitkan dengan Sobek adalah buaya dan dewa ini terkadang digambarkan dalam bentuk binatang.
Pemujaan Sobek oleh orang Mesir kuno dapat ditelusuri hingga ke Kerajaan Lama. Nama Sobek ditemukan dalam Teks Piramida, kumpulan teks keagamaan Mesir kuno tertua yang diketahui.
Dalam Teks Piramida Unas, misalnya, Firaun Unas dikatakan sebagai “Sobek dengan bulu hijau, dengan wajah waspada, dengan alis terangkat.”
Apakah Sobek Lahir dari Perairan Nun atau putra Set?
Dari Teks Piramida Unas (Ucapan 308 dan 317) juga disebutkan bahwa Sobek dikatakan sebagai putra Neith. Neith adalah dewa kuno lain dalam jajaran dewa Mesir kuno. Dalam beberapa catatan, Neith dikatakan telah melahirkan anak-anaknya tanpa pasangan.
Namun, dalam catatan lain, diyakini bahwa Set adalah ayah Sobek. Sedangkan dokumentasi lain menyebutkan bahwa Sobek dikatakan telah muncul dari perairan purba Nun.
Pasangan Sobek berbeda-beda di setiap tempat. Namun dewi yang paling sering dipasangkan dengannya adalah Hathor, Renenutet, Heqet, dan Tawaret. Selain itu, Sobek terkadang disebut sebagai ayah Khonsu, Khnum, atau Horus.
Baca Juga: Nefertiti, Ratu Mesir yang Merevolusi Agama dengan 'Menyingkirkan' para Dewa Lama
Source | : | Ancient Origins |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR