Apa yang terjadi selama Peristiwa Carrington?
Peristiwa Carrington memicu badai geomagnetik dahsyat yang mengganggu teknologi. “Bumi menjadi sunyi karena komunikasi telegraf di seluruh dunia terputus,” tambah May.
Bahkan ada laporan mengenai percikan api keluar dari mesin telegraf, operator tersengat listrik, dan kertas-kertas terbakar oleh percikan api.
Sensor magnetik di Observatorium Kew di London mendeteksi gangguan magnetik luar biasa di Bumi. Hal ini berlangsung dari 28 Agustus hingga 7 September 1859, terutama pada 28 Agustus dan 2 September. Hal ini bertepatan dengan apa yang mungkin merupakan aurora paling intens dalam 160 tahun terakhir.
“Gelombang cahaya bergulung naik secara berurutan dengan cepat sampai ke puncak. Beberapa di antaranya cukup terang untuk menghasilkan bayangan yang terlihat di tanah,” demikian dilaporkan Times of London pada tanggal 6 September 1859.
Aurora yang mencolok memukau para pengamat langit di seluruh dunia saat pertunjukan cahaya kutub membentang jauh melampaui jangkauan biasanya. Northern light (aurora borealis) terlihat hingga ke selatan seperti Kuba dan Honolulu, Hawaii. Sementara southern lights (aurora australis) terlihat hingga ke utara seperti Santiago, Chile.
Bagi banyak orang di seluruh dunia, ini adalah pertama kalinya mereka menyaksikan aurora. Langit terlihat lebih cerah dari biasanya. Sementara sebagian orang percaya bahwa kiamat telah tiba. Sedangkan sebagian lainnya memulai hari setelah mendengar kicauan burung dan melihat langit yang cerah. Mereka percaya bahwa matahari mulai terbit.
Ketika pekerja telegraf kembali bekerja keesokan harinya, dampak Peristiwa Carrington masih terasa karena atmosfer masih sangat panas. Karyawan American Telegraph Company merasa tidak mungkin untuk mengirim atau menerima berita. Yang mengkhawatirkan, mereka menemukan bahwa mereka dapat mencabut baterai dan mengirim pesan ke Portland, Maine, hanya menggunakan arus aurora.
Apa yang akan dilakukan jika Peristiwa Carrington terjadi saat ini?
Dunia kini jauh lebih bergantung pada listrik dibandingkan saat Peristiwa Carrington terjadi tahun 1859. Jika suar matahari yang sama kuatnya diarahkan ke Bumi dan meledak, maka dapat menyebabkan kerusakan yang belum pernah terjadi.
Sebuah studi untuk memperkirakan efek di masa depan dilakukan oleh Lloyd's of London. Studi tersebut memperkirakan bahwa pemadaman listrik dapat mengakibatkan kerugian hingga $2,6 triliun bagi industri listrik di Amerika Utara.
Studi tersebut juga menemukan bahwa pemadaman listrik global hingga bertahun-tahun dapat terjadi. Pasalnya peristiwa seperti itu dapat merusak beberapa transformator tegangan ekstra tinggi yang sulit diganti secara bersamaan. Hal ini pada gilirannya dapat mengakibatkan gangguan besar pada pasar keuangan, perbankan, telekomunikasi, dan transaksi bisnis. Bahkan layanan darurat, rumah sakit, perusahaan air, serta transportasi bahan bakar dan makanan pun ikut merasakan efeknya.
75 Perempuan Berlatih Seni Bertahan Hidup pada Gelaran Women Jungle Survival Course EIGER 2024
Source | : | space.com,Live Science |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR