Nationalgeographic.grid.id—Sejarah Tiongkok kuno telah berlangsung selama berabad-abad. Sepanjang sejarahnya, Tiongkok kuno menjadi saksi kebangkitan dan kejatuhan banyak kerajaan, kekaisaran, dan dinasti penguasa yang kuat. Selama ribuan tahun, kekaisaran dan kerajaannya memiliki banyak ibu kota dan kota besar yang luas.
Seiring dengan munculnya dinasti baru, ibu kota Tiongkok juga ikut berubah. Ibu kota sering kali dipindahkan karena alasan strategis dan kemudahan memerintah.
Ibu kota sering kali menjadi jantung perkembangan budaya Tiongkok. Beberapa ibu kota kuno tumbang akibat sapuan sejarah yang bergejolak dan kini hanya tinggal kenangan. Namun, beberapa lainnya masih bertahan hingga hari ini. Peninggalan ibu kota kuno Tiongkok memberikan wawasan penting tentang sejarah Tiongkok kuno yang penuh warna, kaya, dan unik.
Berikut adalah delapan ibu kota kuno terpenting sepanjang sejarah Tiongkok kuno.
Ibu kota Tiongkok kuno: mercusuar peradaban yang membara
Sejarah Tiongkok kuno adalah periode yang bergejolak dan panjang, penuh dengan perang, dinasti, dan kemajuan peradaban besar. Selama kurun waktu itu, banyak kota besar yang makmur. Karena besarnya wilayah Tiongkok kuno, banyak raja dan penguasa yang menyatakan kota tertentu sebagai ibu kotanya.
Sebelum Kekaisaran Tiongkok bersatu terbentuk, di bawah Dinasti Qin, Tiongkok kuno mengalami periode Negara-Negara Berperang. Di periode itu, tujuh negara bagian dan dinasti yang terpisah bersaing untuk mendapatkan kekuasaan. Pada masa ini, masing-masing negara bagian menyatakan ibu kotanya sendiri. Sayangnya, beberapa di antaranya tidak bertahan hingga akhir era ini.
Meskipun demikian, kota-kota ini merupakan pusat dari beberapa pencapaian terbesar peradaban Tiongkok. Kota-kota ini merupakan kombinasi unik dari benteng dan kota metropolitan, dan menampilkan beberapa contoh terbaik dari seni khas Tiongkok.
Kaifeng
Kota Kaifeng dapat dilacak asal-usulnya dari 364 SM hingga masa periode Negara-Negara Berperang. Selama beberapa dekade dan abad berikutnya, kota yang muncul sebagai Kaifeng berganti pemilik dan nama beberapa kali.
Kaifeng dikenal dengan berbagai nama, seperti Dailang, Bianliang, Bianzhou, Nanjing, Dongjing, dan Bianjing. Kota ini berubah nama menjadi Kaifeng setelah kedatangan Dinasti Qin dan penaklukan mereka atas Tiongkok.
Baca Juga: Dinamika Kekuasaan Para Perempuan dalam Harem Kekaisaran Tiongkok Kuno
Source | : | Ancient Origins |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR