Nationalgeographic.grid.id—John Hanning Speke merupakan penjelajah ulung. Pada sekian ekspedisinya, ia berniat untuk menelusuri sumber mata air Sungai Nil. Dan pada saat itulah, perjalanan yang menghubungkannya pada Raja Rumanika.
Saat rutenya menuju ke utara, Speke telah meninggalkan jalan raya menuju Danau Tanganyika di Kaze, di wilayah Unyanyembe, dan langsung menuju Victoari N'yanza (kata nyanza berarti danau).
"Ia berharap perjalanannya ditempuh lebih cepat dan tujuannya dapat dicapai sebelum musim hujan benar-benar tiba," tulis J.W. Buel.
Ia menulis dalam bukunya Heroes of the Dark Continent: A Complete History of All the Great Explorations and Discoveries in Africa, from the Earliest Ages to the Present Time, diterbitkan pada 1924.
Pada akhir November 1861, lebih dari setahun setelah meninggalkan Zanzibar, ekspedisi tersebut baru menempuh jarak kurang dari seribu mil, terus-menerus diganggu dan tertunda oleh suku-suku lawan, desersi, kelaparan dan perang yang terjadi di sepanjang rute.
Namun akhirnya, Speke dan rekan ekspedisinya, James Grant sampai di wilayah Karagwe, Tanzania, wilayah yang indah, diairi dan dikeringkan oleh Sungai Kitangula ke Danau Victoria. Di wilayah yang kaya ini, Speke bertemu dan dihibur oleh Raja Rumanika.
Raja Rumanika menurutnya adalah orang biadab yang sangat cerdas, yang ingin sekali memperoleh semua informasi yang dapat diperoleh tentang dunia di luar wilayah kekuasaannya sendiri.
Di istana inilah, tempat Speke diterima dengan ramah. Yang paling menarik perhatiannya adalah saat Speke "melihat istri-istri raja dan saudara-saudaranya yang gemuk," lanjut James William Buel.
Penguasa kesembilan belas Karagwe di Afrika Tengah ini amat menyukai wanita yang sangat gemuk. Alih-alih mencari yang bertubuh kurus, Rumanika memiliki harem wanita-wanita bertubuh besar.
Dalam catatan keilmuan Eropa, barangkali Rumanika mengidap adipophilia. Suatu ketertarikan seksual yang ditujukan kepada orang yang kelebihan berat badan atau obesitas, terutama karena berat dan ukuran tubuh mereka.
Maka dari kunjungan penting ke istana Rumanika ini, Speke perlahan mulai mengetahui kebiasaan yang berlaku di sana yang diterapkan sang raja kepada para pelayan haremnya, yaitu memaksa wanita-wanita kerajaan untuk minum susu dalam jumlah yang tidak wajar.
Baca Juga: Tak Hanya 'Taman Bermain Seksual Sultan', Ini Peran Harem Era Ottoman
Source | : | Heroes of the Dark Continent (1924) |
Penulis | : | Galih Pranata |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR