Tiberius naik peringkat dalam urutan takhta Kekaisaran Romawi
Julia meninggal karena kelaparan pada tahun 14 M. Meskipun Tiberius tidak berduka atas kematian Julia, ia tampak kurang bersemangat ketika kedua anak Julia meninggal. Gaius meninggal dalam pertempuran dan Lucius karena sakit.
Kematian itu menempatkan Tiberius (yang saat itu adalah putra angkat Augustus) di urutan berikutnya. Meski demikian, ia tidak pernah menunjukkan kegembiraan apa pun tentang menjadi kaisar. “Kegembiraan itu hanya dirasakan oleh Livia,” tulis Donald L. Wasson di laman World History Encyclopedia.
Pengaruh Livia terhadap takhta Kekaisaran Romawi
Perlu dicatat bahwa Tiberius berusia empat puluhan ketika ia akhirnya diadopsi, sebuah praktik yang tidak jarang terjadi di Romawi.
Ibu Tiberius memiliki rencana yang lebih mulia untuk putranya. Sejarawan Cassius Dio menulis:
“… pada masa Augustus, Livia memiliki pengaruh yang paling besar. Dan ia selalu menyatakan bahwa dialah yang telah mengangkat Tiberius menjadi kaisar. Akibatnya, ia tidak puas memerintah dengan kedudukan yang setara dengannya, tetapi ingin mengambil alih kekuasaannya.”
Pengaruhnya yang mengendalikan tidak akan bertahan lama. Tiberius dengan berat hati menjadi kaisar. Para sejarawan berdebat apakah Livia terlibat dalam kematian Augustus atau tidak. Setelah Tiberius menjadi kaisar, Livia disingkirkan sepenuhnya dari urusan publik. Ia bahkan dilarang mengadakan perjamuan untuk mengenang Augustus.
Tiberius menahan diri untuk tidak melakukan kontak dengan sang ibu untuk seterusnya. Livia meninggal pada tahun 29 M pada usia 86 tahun
Konon Tiberius tidak mengunjungi ibunya selama ia sakit dan ia sendiri tidak membaringkan jenazahnya. Tiberius bahkan tidak membuat pengaturan apa pun untuk menghormatinya kecuali pemakaman umum dan patung-patung serta beberapa hal lain yang tidak penting.
Kaisar yang unggul di luar area politik
Fakta bahwa Tiberius tidak pernah ingin menjadi kaisar sudah jelas. Ia selalu unggul di luar arena politik. Ia adalah seorang jenderal yang sangat baik, bertugas dengan penuh keistimewaan di Jerman dan memegang jabatan gubernur Galia.
Source | : | The Collector,World History Encyclopedia |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR