Pada tahun 2019, Daily Mail Australia melaporkan bahwa seorang pria yang bekerja di Pasar Ikan Sydney memakan blobfish. Ia tampaknya tidak mengalami efek buruk apa pun.
Bagaimana blobfish berenang?
Blobfish berenang usaha sesedikit mungkin. Seperti kebanyakan ikan laut dalam, blobfish tidak memiliki kantung renang. Kantung renang merupakan organ seperti kantung udara yang membantu ikan yang lebih dekat ke permukaan mengendalikan daya apungnya.
Jika blobfish memiliki kantung renang, mereka akan tergencet di bawah tekanan. Sebaliknya, komposisi lemak tubuh blobfish berperan. Komposisi lemak ini sebenarnya kurang padat dibandingkan air tempat tinggalnya.
“Jika Anda pikirkan tentang bagaimana minyak mengapung di air, kurang lebih seperti itu. Kandungan lemak yang tinggi membuat blobfish lebih mudah mengapung," kata Watt. Blobfish hanya bergerak-gerak di dalam air atau di dasar laut. Namun sebagian besar waktu, ia diam dan menggunakan energi sesedikit mungkin.
“Blobfish menghemat tenaga,” kata Watt. Bermalas-malasan adalah strategi bertahan hidup.
Apa yang dimakan blobfish?
Mengingat ikan ini jarang bergerak, blobfish diperkirakan memakan apa pun yang lewat di depannya. Daya apung netralnya memungkinkan air membawa mereka ke mana saja. Ketika krustasea kecil, siput laut, atau bahan lain yang dapat dimakan mendekat, mereka menjadi santapan.
Strategi menunggu seperti ini umum di antara predator laut dalam.
Di mana blobfish bisa ditemukan?
Famili Psychrolutidae cukup tersebar luas dengan spesies yang ditemukan di Samudra Atlantik, Pasifik, dan Hindia. Namun, beberapa spesies blobfish ditemukan di wilayah yang cukup kecil.
P. microporos (dan sepupunya yang berkerabat dekat P. marcidus) hidup di perairan sekitar dan antara Australia dan Selandia Baru. Selalu pada kedalaman lebih dari 500m.
Blobfish dan konservasi
Terlepas dari apakah blobfish itu sendiri terancam punah atau tidak, ia telah melakukan pekerjaan yang efektif dalam meningkatkan kesadaran. Sebagian besar berkat jajak pendapat Watt tentang hewan paling jelek di dunia dan proyek yang berlangsung.
Situs web Watt menyatakan bahwa invertebrata, misalnya, mencakup 79 persen dari kehidupan hewan. Namun mereka hanya dibahas dalam 11 persen literatur konservasi. Hewan yang buruk rupa cenderung tidak diteliti, apalagi dilindungi.
Blobfish mungkin secara tidak adil “dilukis dengan kuas yang buruk rupa”. Namun cara itu membuat orang menyadari akan keberadaannya.
Source | : | Science Focus |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR