Baca Juga: Menyelamatkan Semarang melalui Urban Farming di Kampung Nglarang
Di musim tanam kali ini benih padi varietas Biosalin 1 dan 2 kembali disemai pada lahan salin yang ada di Kelurahan Mangunharjo sejak Desember 2024. Kerja sama ini juga melibatkan Pemerintah Kota Semarang dan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk selaku Subholding Gas Pertamina.
“Padi Biosalin 1 dan 2 merupakan varietas padi yang tahan kadar garam tinggi. Program padi tahan salinitas kini ditanam di lahan pesisir seluas 20 hektare, yang bisa dikembangkan pada potensi lahan Kecamatan Tugu seluas 400 hektare. Lahan yang digunakan ini merupakan bekas lahan tidur,” ujar Periset Pusat Riset Tanaman Pangan BRIN, Vina Eka Aristya.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Pusat Riset SPBPDH BRIN, Nugroho Adi Sasongko, menyampaikan bahwa BRIN siap bekerja sama dengan seluruh stakeholder untuk mendukung program pemerintah melalui riset dan pengembangan keilmuan.
“Kami berharap hasil riset BRIN dapat diaplikasikan dan bermanfaat untuk masyarakat seperti yang kami lakukan bersama Pemkot Semarang dan PGN. Budi daya padi Biosalin diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan Kota Semarang," paparnya.
Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, mengapresiasi dukungan BRIN dan PGN dalam mengoptimalkan lahan pesisir berkadar garam tinggi.
“Penanaman padi Biosalin akan membantu kesejahteraan masyarakat Mangunharjo dan mendukung visi Indonesia Emas 2045. Pendampingan ini dapat membantu masyarakat untuk semakin sejahtera, khususnya di wilayah pesisir. Harapannya nantinya kota Semarang bisa menjadi kota swasembada pangan daerah," ungkap Ita, sapaan Hevearita.
Harapan senada juga disampaikan Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Harry Budi Sidharta. “Budidaya padi biosalin dapat tumbuh dan bisa panen dengan kualitas yang baik, sehingga bisa memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Selain itu, budi daya Biosalin diharapkan dapat menjadi lapangan kerja bagi para buruh tani,” tegas Harry.
Menurut Tri Mumpuni, Indonesia mempunyai garis pantai terpanjang setelah Kanada. Indonesia juga negara penghasil ikan yang besar.
“Saat penduduk semakin banyak, tanah semakin sedikit, kita harus berinovasi agar suatu saat padi bisa tumbuh di laut," ujar Puni, sapaan Mumpuni. Dia juga menegaskan, "Apa yang bisa kita miliki mari kelola dengan masyarakat lokal supaya membawa manfaat yang lebih besar.”
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR