Nationalgeographic.grid.id—Landscape hutan menakjubkan dan udara sejuk dengan track yang seru dan menantang akan menemani 3.600 peserta Tahura Trail Running Race 2025 yang akan berlangsung pada Sabtu-Minggu, 25-26 Januari 2025 di Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Tak sebatas perlombaan lari, Tahura Trail Running Race juga menawarkan pengalaman berharga untuk menyatu dengan alam, sambil menikmati keindahan kawasan konservasi terpadu yang memadukan hutan alam sekunder dengan hutan tanaman. Tahura Trail Running Race merupakan pionir lomba lari trail di Indonesia yang dimulai pada 2013, dan kini hadir kembali untuk edisi ke-10.
Setelah sempat vakum pada 2020 hingga 2024 imbas bencana Covid-19 dan dinamika tahun politik, Tahura Trail Running Race 2025 kembali menjadi ajang lomba yang ditunggu-tunggu oleh para pelari Asia dan mancanegara.
Pada setiap penyelenggaraannya, Tahura Trail Running Race selalu mengedepankan unsur sportivitas, keselamatan, fun, dan turut serta dalam pelestarian alam. Event ini juga menjadi pelopor lomba lari trail yang mengusung konsep konsep Sport Tourism Sustainibility.
Selain trail run, juga selalu ada kegiatan semacam bazar yang disebut Trail Expo, dimulai pada Jumat (24/1/2025) hingga Minggu (26/1/2025). Trail Expo diikuti oleh 45 peserta yang berasal dari brand pendukung event Tahura Trail Running Race 2025, serta berbagai UMKM.
Peserta Trail Expo terdiri dari brand outdoor olahraga, bank, produk nutrisi, perlengkapan kesehatan, produk skin care, jasa recovery terapi olahraga, kids day care and playground, komunitas lari, race organizer, serta aneka makanan dan minuman.
Tahura Trail Running Race 2025 menawarkan konsep inovatif yang memadukan sensasi lari lintas alam dengan aksi konservasi lingkungan, serta pertunjukan seni budaya Jawa Barat yang eksotis. Dengan slogan SATU PELARI SATU POHON, Tahura Trail Running Race 2025 mengajak para pelari untuk turut melestarikan hutan dengan aksi menanam pohon sekaligus merawatnya.
Race Director Tahura Trail Running Race 2025 Ridwan Fauzi mengatakan, Tahura Trail Running Race 2025 bisa dinikmati oleh semua masyarakat lintas usia karena hadir dengan kategori lomba yang lengkap. Ada Tim Keluarga 7 KM, 10 KM, 17 KM, half marathon 21 KM dan marathon 42 KM.
Tahun ini, Tahura Trail Running Race diikuti oleh peserta dari 19 negara dan 27 provinsi di Indonesia. Asal negara peserta beragam. Selain Indonesia, ada pula Amerika Serikat, Spanyol, Singapura, Filipina, Meksiko, Malaysia, Jepang, Kanada, Inggris, Jerman, Italia, Prancis, Belanda, China, Brunei, Czech Republic, Thailand, dan Brazil.
“Total ada 3.600 peserta yang sudah mendaftar. Semua kategori di Tahura Trail Running Race akan menyuguhkan tantangan seru bagi peserta, dengan berlari melintasi jalan perkampungan, menyeberangi sungai yang airnya sangat jernih dan dingin, juga melintasi jalan setapak yang bervariasi mulai dari tanah, kerikil, bebatuan, serta rumput dan aspal. Tentunya, sepanjang rute menyuguhkan pemandangan dan udara segar khas perbukitan Bandung Utara,” tuturnya.
Setelah menyelesaikan lomba, setiap pelari akan diberikan bibit pohon yang bisa dibawa pulang untuk ditanam di rumah masing-masing atau ditanam di kawasan Tahura. Hal ini dilakukan untuk memperkaya ragam pohon demi kelestarian hutan.
Yang tak kalah menarik, Tahura Trail Running Race 2025 berhasil “merekam” antusiasme masyarakat yang meningkat. Untuk peserta kategori keluarga, misalnya, tercatat ada 195 tim (setiap tim terdiri dari orang tua dan anak di bawah usia dewasa). Sedangkan pada penyelenggaraan sebelumnya, jumlah peserta kategori ini berada di bawah 100 tim.
Tingkat Karbon Dioksida di Atmosfer Capai Titik Tertinggi dalam 800.000 Tahun, Apa Dampaknya?
Penulis | : | National Geographic Indonesia |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR