Nationalgeographic.co.id—Aviary Park Indonesia secara resmi mengumumkan Grand Opening kepada publik pada Senin, 24 Februari 2025. Peresmian Grand Opening dilakukan oleh Menteri Kehutanan Raja Juli Antony, yang secara simbolis menandai tonggak penting pelestarian satwa dan pengembangan ekowisata di tengah-tengah kota Indonesia.
"Saya mengaperasiasi Aviary Park Indonesia ini. Luas sekitar 5,9 hektare. Dulunya tempat pembuangan sampah ilegal," ujar Raja Juli Antony dalam sambutannya.
"Akhirnya kita punya satu lagi park (taman) di Bintaro yang bisa dinikmati secara bersama-sama oleh warga Bintaro dan tentu saja warga Jakarta bahkan warga Indonesia," imbuhnya.
Raja Juli juga menegaskan, "Dari kementerian saya selalu mendukung segala inisiatif baik dari civil society, dari private sector, dari para pengusaha yang ingin terlibat dalam meperbaiki ekosistem kita, dalam konservasi, yang memiliki keinginan untuk terlibat dalam melindungi satwa kita, saya seratus persen akan mendukung penuh."
Acara Grand Opening ini diisi dengan kegiatan penanaman pohon Sorea javanica, pohon endemik dari pulau Jawa yang hampir punah. Harapannya, penanaman pohon Sorea javanica akan melengkapi 10.000 pohon yang sudah ditanam untuk mengembalikan ekosistem sehingga Aviary Park Indonesia benar benar menjadi “Bird dan Butterfly Sanctuary".
Sebagai bentuk komitmen terhadap konservasi dan pelestarian alam, selain penanaman pohon, juga dilakukan pelepasan burung dan dan kupu kupu. Burung yang akan dilepas adalah beberapa spesies jalak, kuao raja, dan merak hijau. Semua unggas ini merupakan satwa endemik Indonesia yang akan memiliki rumah baru dan dapat terus berkembang biak.
Hingga saat ini Aviary Park Indonesia telah berhasil mengembangbiakan beragam spesies yang dilindungi seperti jalak bali, jalak putih, dan juga kupu-kupu cantik seperti Troides helena, Papilio peranthus, Cethosea penthesil, serta Attacus attlas atau yang dikenal sebagai kupu-kupu gajah.
Berlokasi strategis di Bintaro Creative District Nomor 15, Aviary Park Indonesia merupakan hasil kerja sama Jaya Real Property dan PT Sumampau Pembangunan Jaya Lestari. Meski juga memelihara beberapa hewan mamalia dan reptil yang menarik bagi anak-anak, tempat ekowisata ini secara khusus punya visi untuk menjadi Bird and Butterfly Sanctuary.
Dalam kegiatannya, Aviary Park Indonesia hendak menawarkan pengalaman wisata yang tak hanya menyenangkan, tetapi juga mendidik dan mendukung upaya konservasi satwa.
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR