Nationalgeographic.co.id—Setelah menguasai Bumi selama lebih dari 140 juta tahun, dinosaurus akhirnya punah ketika asteroid besar menghantam bumi dan letusan gunung berapi dahsyat menyebabkan perubahan lingkungan yang ekstrem. Sebagian besar dinosaurus punah. Hanya burung yang tersisa.
Selama 66 juta tahun berikutnya, burung berevolusi dalam banyak cara, yang memungkinkan mereka bertahan hidup di banyak habitat yang berbeda. Saat ini, terdapat sedikitnya 11.000 spesies burung.
Namun, dengan hubungan yang begitu dekat dengan dinosaurus yang telah punah, mengapa burung dapat bertahan hidup? Bagaimana evolusi dinosaurus bisa bisa membuatnya menyusut menjadi seukuran burung?
Dilansir laman Natural History Museum, burung berevolusi dari sekelompok dinosaurus pemakan daging yang disebut theropoda. Tyrannosaurus rex termasuk dalam kelompok tersebut. Namun, burung berevolusi dari theropoda kecil, bukan yang besar seperti T.rex.
Fosil burung tertua berusia lebih dari 150 juta tahun. Makhluk mirip burung purba ini tampak mirip dinosaurus kecil berbulu dan memiliki banyak kesamaan. Mulut mereka masih memiliki gigi yang tajam. Namun, seiring berjalannya waktu, burung kehilangan gigi dan mengembangkan paruh.
Ahli paleontologi, Profesor Paul Barrett, menjelaskan bagaimana pemahaman tentang evolusi dinosaurus ini mengubah cara berpikir para ilmuwan.
Burung-burung yang memenuhi langit dunia saat ini adalah dinosaurus yang masih hidup. Puluhan tahun penemuan dan penelitian baru telah membuat yakin para peneliti bahwa ada hubungan langsung antara spesies burung modern dan dinosaurus theropoda.
Dulu dinosaurus dianggap sebagai kadal berskala besar, tetapi sekarang mereka dipandang sangat berbeda. Paul mengatakan, "Dinosaurus selalu memicu imajinasi, tetapi pandangan kita terhadap hewan spektakuler ini terus berubah seiring waktu."
Paul menambahkan bahwa gambaran kita tentang dinosaurus kini sangat berbeda dengan gambaran yang dikemukakan oleh para paleontologi pertama yang meneliti hewan ini.
Kebangkitan Dinosaurus
Periode yang oleh para paleontologi disebut sebagai "kebangkitan dinosaurus" dimulai pada tahun 1960-an dengan penemuan revolusioner Deinonychus, dinosaurus predator kecil yang hidup sekitar 115 juta tahun lalu.
Baca Juga: Tak Hanya Ahli Terbang, Pterosaurus Juga Berjalan di Antara Dinosaurus
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR