"Setahu kami, fauna dinosaurus di India pada Zaman Kapur sangat melimpah meski tidak terlalu beragam," kata Paul Barrett, paleobiolog di Natural History Museum. "Ada banyak sekali fosil titanosaurus."
Meski merupakan dinosaurus terbesar yang pernah ada—panjangnya bisa mencapai 37,5 meter dan berat hingga 70 ton—titanosaurus justru bertelur kecil, berdiameter antara 12 hingga 15 sentimeter. Menurut Barrett, titanosaurus kemungkinan mengandalkan strategi reproduksi dengan meletakkan sekitar 30 hingga 40 telur kecil dalam satu waktu.
Karena tubuh mereka terlalu besar untuk mengerami telur secara langsung, mereka mungkin menutupi sarangnya dengan tanah atau vegetasi untuk membantu proses inkubasi—mirip seperti kura-kura laut dan buaya saat ini.
Para ahli menduga, lingkungan vulkanik di India saat itu justru menjadi keuntungan bagi titanosaurus. Mereka bisa memanfaatkan tanah yang hangat akibat aktivitas vulkanik untuk menjaga suhu telur tetap stabil hingga menetas.
Inilah sebabnya para ilmuwan menemukan banyak fosil titanosaurus di antara lapisan batuan vulkanik di wilayah Deccan Traps, India tengah—sebuah kawasan yang secara berkala dilanda letusan gunung berapi.
"Tampaknya titanosaurus di India kembali ke wilayah ini di antara letusan-letusan besar untuk menggunakan daerah tersebut sebagai tempat berkembang biak," jelas Barrett.
Puluhan juta tahun setelah telur tersebut diletakkan dan terperangkap dalam lava, Charles Fraser menemukannya secara tidak sengaja dan menyerahkannya kepada museum. “Spesimen ini adalah contoh sempurna mengapa koleksi museum sangat penting,” kata Hansen.
---
Pengetahuan tak terbatas kini lebih dekat. Simak ragam ulasan jurnalistik seputar sejarah, budaya, sains, alam, dan lingkungan dari National Geographic Indonesia melalui pranala WhatsApp Channel https://shorturl.at/IbZ5i dan Google News https://shorturl.at/xtDSd. Ketika arus informasi begitu cepat, jadilah bagian dari komunitas yang haus akan pengetahuan mendalam dan akurat.
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR