Nationalgeographic.co.id—Disebut sebagai “raja kadal tiran”, T. rex tercipta untuk berkuasa. Bagaimana dinosaurus ini hidup? Apa yang membuat T. rex menjadi predator yang begitu ganas dan paling menakutkan di Bumi?
Tyrannosaurus rex adalah salah satu predator paling ganas yang pernah ada di Bumi. T. rex memiliki tubuh yang besar, gigi yang tajam, dan rahang yang begitu kuat. Mereka bahkan dapat menghancurkan mobil dengan mudah.
Karnivora terkenal ini mendominasi lembah sungai berhutan di Amerika Utara bagian barat selama periode Cretaceous akhir. “Sekitar 68 juta tahun yang lalu,” tulis Amy McKeever di laman National Geographic.
Meskipun T. rex adalah nama yang dikenal luas, apa yang kita ketahui tentang Tyrannosaurus ini terus berkembang. Teknologi yang lebih baik memungkinkan ilmuwan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana predator puncak ini hidup.
Seberapa kuatkah T. rex?
Tyrannosaurus rex, yang namanya berarti “raja kadal tiran”, diciptakan untuk berkuasa. Tubuh berotot dinosaurus ini membentang sepanjang 12 meter—kira-kira seukuran bus sekolah—dari moncongnya hingga ujung ekornya yang kuat.
Dengan berat hingga 8 ton, T. rex menginjakkan kaki di wilayahnya dengan kepala terlebih dahulu menggunakan dua kaki yang kuat. Dinosaurus ini kemungkinan memangsa hewan hidup dan memakan bangkai—dan terkadang mereka bahkan saling memakan sesamanya.
Kepala T. rex benar-benar seperti mimpi buruk. Karnivora yang ganas ini secara optimal dibentuk untuk melahap makanannya. Tengkorak kepala yang kaku memungkinkannya menyalurkan semua kekuatan ototnya ke dalam satu gigitan—menghasilkan tekanan hingga enam ton.
Dinosaurus yang muncul di Jurassic World ini menggunakan 60 gigi bergeriginya, masing-masing sekitar 20 cm panjangnya. Giginya digunakan untuk menusuk dan mencengkeram daging. T. rex melemparmangsanya ke udara dan menelannya utuh-utuh.
Agar tidak kepanasan saat menghancurkan mangsa dengan rahangnya yang kuat, hewan raksasa itu memiliki ventilasi di kepalanya. “Ventilasi itu membantu otaknya tetap dingin, mirip dengan yang ditemukan pada buaya,” tambah McKeever.
Tyrannosaurus rex juga ahli dalam menemukan mangsanya berkat indra penciumannya yang tajam. Para ilmuwan telah lama mengetahui bahwa dinosaurus ini menggunakan sebagian besar otaknya untuk memproses bau. Moncong yang kuat ini kemungkinan juga membantu T. rex menemukan pasangan dan mendeteksi predator lainnya.
Baca Juga: 1,7 Miliar Dinosaurus Tyrannosaurus rex Pernah Hidup di Bumi
Dinosaurus paling menakutkan di Bumi ini juga memiliki kelemahan
Namun, dinosaurus yang paling menakutkan di Bumi ini juga memiliki kelemahan. T. rex memiliki lengan yang sangat kecil. Fungsi anggota tubuh kecil ini menjadi sumber perdebatan di antara para ilmuwan.
Beberapa orang percaya bahwa lengan hewan itu merupakan sisa evolusi—seperti tulang panggul ular. Atau memiliki tujuan non-predator seperti membantunya mencengkeram pasangan. Yang lain berpendapat bahwa lengan T. rex mungkin telah beradaptasi untuk “mencabik dengan ganas” dalam jarak dekat. “Mengingat kemampuannya untuk menimbulkan luka dalam dengan cakar sepanjang 10 cm.
Dan meskipun mereka memiliki paha yang kuat, dinosaurus ini tidak cepat. Mereka hanya bisa berjalan cepat hingga 19 km per jam. Dengan kecepatan itu, kemungkinan tidak cukup cepat untuk mengejar mobil yang melaju kencang. “Seperti yang digambarkan dalam film Jurassic Park,” McKeever menambahkan lagi.
Dengan menggunakan model biomekanik, ilmuwan berteori bahwa jika hewan berat ini bergerak lebih cepat, tulang-tulang di kaki mereka akan hancur.
Percepatan pertumbuhan dan kepunahan T. rex
Tyrannosaurus rex memiliki harapan hidup sekitar 28 tahun. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa ia mengalami percepatan pertumbuhan pada masa remajanya. Namun hingga saat ini, para ilmuwan tidak tahu banyak tentang bagaimana ia tumbuh dari seekor bayi menjadi predator yang kuat.
Pada bulan Januari 2020, sebuah penelitian terhadap fosil Nanotyrannus dilakukan. Nanotyrannus adalah Tyrannosaurus yang lebih kecil yang diyakini hidup berdampingan dengan T. rex. Penelitian mengungkapkan bahwa tulang-tulang tersebut kemungkinan besar berasal dari T. rex muda daripada spesies lain.
Jika demikian, penelitian tersebut menunjukkan bahwa laju pertumbuhan Tyrannosaurus rex bervariasi seiring bertambahnya usia. Dan ia dapat memperlambat pertumbuhannya saat makanan langka, sebuah keuntungan evolusi yang besar.
Terlepas dari semua kelebihannya, T. rex tidak sebanding dengan peristiwa kepunahan massal yang merenggut tiga perempat kehidupan di Bumi 66 juta tahun yang lalu. Bencana ini terjadi ketika sebuah asteroid atau komet seukuran gunung menghantam Bumi.
Asteroid itu memusnahkan Tyrannosaurus rex bersama dengan dinosaurus non-unggas lainnya dan mengakhiri periode Cretaceous secara tiba-tiba. Peristiwa tersebut mengakhiri masa kejayaan predator paling menakutkan di Bumi itu.
--
Pengetahuan tak terbatas kini lebih dekat! Dapatkan berita dan artikel pilihan tentang sejarah, sains, alam, dan lingkungan dari National Geographic Indonesia melalui WhatsApp Channel di https://shorturl.at/IbZ5i dan Google News di https://shorturl.at/xtDSd. Jadilah bagian dari komunitas yang selalu haus akan ilmu dan informasi!
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR