Nationalgeographic.co.id – Tidak semua makhluk prasejarah yang terlihat seperti dinosaurus benar-benar termasuk dalam keluarga dinosaurus. Banyak hewan purba yang sering disalahartikan sebagai dinosaurus hanya karena tampilannya yang bersisik, ukurannya yang besar, atau karena muncul di film-film populer. Namun secara ilmiah, mereka berasal dari cabang evolusi yang berbeda.
Berikut lima hewan purba yang sering dikira dinosaurus, padahal bukan.
1. Pteranodon dan Pterosaurus
Makhluk ini mungkin familiar karena sering muncul di buku anak-anak atau film seperti Dinosaur Train. Namun, meskipun terbang bersama para dinosaurus, pterosaurus bukanlah bagian dari kelompok dinosaurus.
“Dinosaurus dan pterosaurus terpisah satu sama lain sekitar 250 juta tahun yang lalu. 250 juta tahun yang lalu adalah waktu yang sangat lama secara geologis. Jadi dinosaurus dan pterosaurus, meskipun mereka mungkin sepupu dekat dalam pengertian evolusi, sebenarnya terpisah cukup jauh,” kata ahli paleontologi Danny Barta dari American Museum of Natural History.
Salah satu perbedaannya terletak pada struktur anatomi: dinosaurus memiliki lubang khas di panggul dan jambul di lengan atas, sementara pterosaurus punya jari keempat yang memanjang membentuk sayap.
Meski bukan dinosaurus, pterosaurus tetap makhluk menakjubkan yang menguasai langit selama lebih dari 150 juta tahun.
2. Mosasaurus
Meskipun namanya mengandung kata saurus dan menjadi sorotan di film Jurassic World, mosasaurus bukanlah dinosaurus. Habitatnya saja sudah berbeda: dinosaurus hidup di darat, sementara mosasaurus adalah reptil laut.
Mereka memiliki sirip dan tubuh seperti buaya, bukan kaki tegak seperti dinosaurus. Selain itu, mereka melahirkan anak, berbeda dengan dinosaurus yang bertelur. Dari sisi evolusi, mosasaurus lebih dekat dengan kadal dan ular daripada dinosaurus.
Baca Juga: Bagaimana Cara Ilmuwan Menamai Dinosaurus yang Baru Ditemukan?
3. Dimetrodon
Dengan layar besar di punggungnya dan penampilan mirip reptil, Dimetrodon kerap disangka sebagai dinosaurus. Padahal, ia punah sekitar 60 juta tahun sebelum dinosaurus muncul.
Lebih mengejutkan lagi, secara evolusi Dimetrodon lebih dekat dengan mamalia, termasuk manusia. Posisi kakinya yang melebar dan struktur tengkoraknya menunjukkan perbedaan jelas dari dinosaurus sejati. Mereka termasuk kelompok sinapsida, nenek moyang dari mamalia modern.
4. Buaya dan Aligator
Karena bentuknya yang menyeramkan dan asal-usul purba, banyak orang mengira buaya adalah jenis dinosaurus yang masih hidup. Faktanya, meski satu kelompok besar dengan dinosaurus (Archosauria), buaya bercabang lebih awal dari jalur evolusi dinosaurus.
Deinosuchus, leluhur buaya purba, bahkan bisa mencapai panjang 10 meter dan berat 5 ton. Meski bukan dinosaurus, buaya membuktikan ketahanan luar biasa sebagai predator sejak zaman Cretaceous hingga kini.
5. Tanystropheus
Dengan leher super panjang yang membentuk lebih dari separuh tubuhnya, Tanystropheus adalah salah satu makhluk prasejarah paling unik. Awalnya, ilmuwan bahkan mengira ia terdiri dari dua hewan berbeda.
Meski tampak menyerupai dinosaurus, ia hidup di periode Trias dan berasal dari garis evolusi yang berbeda. Ia tidak memiliki kaki tegak seperti dinosaurus dan kemungkinan besar merupakan hewan semi-akuatik.
Meski bukan dinosaurus, Tanystropheus berhasil bertahan selama jutaan tahun dan menyebar luas di berbagai wilayah.
---
Pengetahuan tak terbatas kini lebih dekat. Simak ragam ulasan jurnalistik seputar sejarah, budaya, sains, alam, dan lingkungan dari National Geographic Indonesia melalui pranala WhatsApp Channel https://shorturl.at/IbZ5i dan Google News https://shorturl.at/xtDSd. Ketika arus informasi begitu cepat, jadilah bagian dari komunitas yang haus akan pengetahuan mendalam dan akurat.
Source | : | IFL Science |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR