Nationalgeographic.co.id–Pada abad ke-15 dan ke-16, dapur istana Kekaisaran Ottoman menjadi tempat munculnya hidangan lezat dan inovatif. Selera pribadi seorang sultan Kekaisaran Ottoman memengaruhi budaya kuliner istana.
Beberapa makanan favorit sultan, seperti Baklava, juga masuk ke dalam kuliner Turki di masa kini. Apa saja yang disantap oleh seorang sultan di Kekaisaran Ottoman?
Tata krama di Abad Pertengahan
Kekaisaran Ottoman muncul di Turki pada akhir abad ke-13 sebagai klan nomaden yang tinggal di daerah perbatasan. Seperti suku-suku Turki lainnya, budaya kuliner mereka sesuai dengan realitas gaya hidup peternak. Produk hewani seperti daging dan susu merupakan makanan pokok mereka. Selain itu, roti pipih tak beragi juga disantap setiap hari.
Para prajurit nomaden—seperti para pemanah kuda yang ditakuti—yang memiliki status terhormat di klan juga merupakan pemburu ulung. Mereka menyediakan daging dari hewan liar seperti rusa bagi suku mereka.
Seperti dalam budaya Mongol di Abad Pertengahan, orang Turki nomaden juga bertahan hidup dengan produk susu fermentasi seperti yoghurt. Kata itu sendiri berasal dari kata Turki yoğurt berkaitan dengan kata kerja yoğurmak. Yoğurmak berarti mengentalkan atau menggumpal.
Para nomaden tidak hanya mengonsumsi makanan, tetapi juga menukarnya dengan barang-barang lain di pasar-pasar. Tak lama kemudian, produk pertanian seperti gandum bulgur menjadi bagian penting dari masakan mereka.
Para pemimpin Ottoman (disebut beys) bertransisi menjadi sultan pada abad ke-14. Saat itu, mereka juga mulai mengadopsi ciri-ciri kuliner dari kehidupan yang menetap. Buah-buahan dan kacang-kacangan yang dimasak dimasukkan ke dalam daging yang dimasak untuk dinikmati para sultan.
Pada akhir abad ke-15, para sultan Kekaisaran Ottoman juga mulai makan dengan peralatan makan yang lebih halus. Misalnya dengan porselen dan perak. Porselen dan perak berbeda dengan peralatan tulang atau kayu yang digunakan untuk membuat peralatan makan mereka di masa lalu.
Apa menu sehari-hari seorang sultan dari Kekaisaran Ottoman?
Istana Topkapi memiliki beberapa area khusus untuk memasak. Area itu termasuk helvahane, dapur hidangan penutup kekaisaran, dan Kushane, dapur khusus tempat makanan sultan disiapkan. Makanan dimasak dengan cermat dan tepat waktu, karena jadwal makan kerajaan yang ketat.
Baca Juga: Bagaimana Janisarry Menjadi Pasukan Paling Kuat dalam Sejarah Ottoman?
Source | : | The Collector |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR