Nationalgeographic.co.id–Di tengah Krisis Abad Ketiga, Kaisar Aurelianus membantu menyatukan kembali Kekaisaran Romawi yang terpecah belah di ambang kehancuran. Ia juga meraih banyak kemenangan di medan perang, dan membangun Tembok Aurelianus yang menakjubkan.
Aurelianus biasanya bukanlah kaisar pertama yang terlintas dalam pikiran kebanyakan orang ketika membayangkan soal Kekaisaran Romawi. Namun, tindakannya sebagai kaisar sangat penting dalam menjaga keutuhan Kekaisaran Romawi.
Dalam 5 tahun pemerintahan Kaisar Aurelianus yang singkat, dari tahun 270 hingga 275 M, ia dikenal sebagai “pemulih dunia”. Kaisar Romawi itu membangun Tembok Aurelianus yang terkenal di Roma, yang sebagian besar masih berdiri utuh hingga saat ini.
Sebelum Aurelianus berkuasa, Kekaisaran Romawi telah terpecah-pecah. Krisis itu disebabkan oleh ketidakstabilan politik, invasi, serangan dari luar, dan masalah ekonomi selama masa yang sekarang dikenal sebagai Krisis Abad Ketiga.
Menjadi seorang Laisar Romawi terbukti merupakan masa yang penuh gejolak. Banyak kaisar yang memerintah selama periode ini memiliki masa pemerintahan yang singkat. “Sebagian Kaisar Romawi sering kali berakhir dengan terbunuh di medan perang atau dibunuh secara brutal,” tulis Ainsley Brown di laman All That’s Interesting.
Meskipun masa pemerintahan Aurelianus singkat, masa itu juga berdampak. Bagaimanapun, ia membantu memulihkan persatuan di Romawi kuno di saat kekaisaran hampir runtuh.
Hingga kematiannya di tangan para prajuritnya sendiri, Aurelianus terbukti sebagai seorang reformis militer yang tangguh. Ia mampu mempertahankan Kekaisaran Romawi.
Kecakapan di medan perang membawa Aurelianus ke tampuk kekuasaan
Tidak banyak yang diketahui tentang kehidupan awal Lucius Domitius Aurelianus. Ia lahir sekitar tahun 214 M, kemungkinan di suatu tempat di provinsi Moesia Inferior di Donau (terletak di Balkan).
Aurelianus bergabung dengan militer sejak dini dan diberi banyak kesempatan untuk naik pangkat selama berbagai perang Romawi.
Ia memimpin kemenangan besar pada tahun 268 atau 269, mengalahkan suku-suku Alemanni Jermanik dalam Pertempuran Danau Benacus. Tak lama setelah itu, Aurelianus meraih sejumlah kemenangan melawan suku-suku Goth di Balkan.
Baca Juga: Benarkah Kekaisaran Romawi Timur Runtuh Akibat Wabah dan Iklim?
Source | : | All Thats Interesting |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR