“Sebuah ekperimen lain juga menunjukkan bahwa protein pada gandum berkurang 2-10% di lingkungan dengan paparan CO2 yang tinggi,” katanya.
Baca juga: Menjaga Kelestarian Jalak Bali Melalui Penangkaran dan Pelepasliaran
Rice menambahkan, hal ini dapat mengacaukan rencana para pemimpin untuk meningkatkan nutrisi global.
Ya, penemuan ini sesuai dengan tema lain yang mengangkat dampak perubahan iklim: orang-orang miskin dan kurang beruntung, secara global, adalah yang paling terpukul dengan perubahan ini. Mereka tidak mampu beralih ke makanan lain yang lebih bergizi.
“Ketika berbicara tentang siapa yang paling banyak mengonsumsi makanan pokok, itu adalah mereka yang miskin, di semua negara,” kata Ebi.
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR