Jika Anda ingin memotret peluncuran roket, risiko kerusakan kamera sangat nyata. Seperti yang terjadi pada fotografer NASA baru-baru ini.
Kamera DSLR Canon 5DS milik Bill Ingalls yang dikendalikan dari jarak jauh, meleleh sebelum sempat mengambil banyak gambar saat peluncuran Falcon 9 milik SpaceX.
Ingalls merupakan fotografer luar angkasa yang berpengalaman. Menurutnya, bukan bahan bakar roket yang membuat kameranya langsung rusak, melainkan udara panas dari hasil pembakarannya.
Baca juga: Tiongkok Luncurkan Satelit Untuk Jelajahi Sisi Terjauh Bulan
“Salah satu kamera yang diletakkan di luar perimeter terlihat seperti roti panggang,” tulis Ingalls dengan tambahan emoji sedih di laman Facebooknya.
"Ini merupakan hasil percikan api yang tidak terlihat saat peluncuran. Ia segera dipadamkan setelah kameraku terbakar,” tambahnya.
Saat itu, Ingalls sedang berada di pangkalan udara Vanderberg. Ia meletakkan kameranya 402 meter dari landasan pacu SpaceX yang bernama Space Launch Complex 4E.
Sebagai fotografer senior NASA, ia bertugas untuk merekam peluncuran roket Falcon 9 yang membawa beberapa muatan menuju orbit. Termasuk dua satelit GRACE-FO dari NASA, yang dibuat untuk mengamati perubahan kadar air di Bumi, serta satelit Iridium NEXT yang bertujuan memperbaiki sistem telekomunikasi kita saat ini.
Peluncuran Falcon 9 berjalan dengan baik tanpa hambatan. Sayangnya, itu harus mengorbankan kamera Bill Ingalls.
Ingalls memiliki empat kamera lain yang diletakkan di sekitar landasan, namun semuanya aman dan ‘tidak cedera’ sedikit pun. Canon 5DS merupakan kamera pertama Ingalls yang rusak saat peluncuran.
Baca juga: Astronom: Supernova Mungkin Bertanggung Jawab Atas Kepunahan Massal
Ia mengatakan, risiko terbesar kamera saat peluncuran roket adalah sisa percikan api dan puing-puingnya. Menerbangkan roket ke angkasa bisa membuat kerikil dan batu terlempar dengan kecepatan tinggi. Itu membahayakan kamera di sekitarnya.
Dan ketika Anda telah mengeluarkan banyak uang untuk membeli kamera canggih, Anda pasti ingin meminimalisasi resikonya sebaik mungkin.
Meskipun begitu, kejadian ini tidak menyurutkan antusias Ingalls sebagai fotografer NASA.
“Kami (fotografer NASA) selalu mencari angle terbaik saat peluncuran roket. Kami ingin memberikan gambar yang unik,” katanya.
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR