Nationalgeographic.co.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa peringatan dini tsunami di Lombok telah berakhir.
Sebelumnya, gempa bumi bermagnitudo 7 yang mengguncang Lombok Utara pada Minggu (5/8), tepatnya pukul 18.46 WITA, sempat menyebabkan tsunami di beberapa wilayah.
Dilansir dari akun resmi BMKG, tsunami kecil terjadi di empat daerah. Yaitu, Carik, Badas, Lembar, dan Beno.
Awalnya, pada pukul 18.54 WITA, tsunami terdeteksi di Carik dengan ketinggian 0,135 meter. Bersamaan dengan tsunami di daerah Badas yang memiliki ketinggian 0,100 meter.
Tak lama kemudian, BMKG kembali mengumumkan bahwa tsunami terjadi di Lembar dan Beno, pada pukul 19.27 dan 19.58 WITA. Masing-masing dengan ketinggian 0,090 dan 0,020 meter.
#Pemutakhiran,Tsunami akibat Gmp Mag:7.0SR, telah terdeteksi di Carik(18:48WIB)0.135m, Badas(18:54WIB)0.100m, Lembar(19:27WIB)0.090m, Beno(19:58WIB)0.020m #BMKG pic.twitter.com/Ar3Oi9lnSw
— BMKG (@infoBMKG) August 5, 2018
Diketahui bahwa gempa Lombok kali ini berpusat di garis lintang 8,37 LS dan garis bujur 116,48 BT, dengan kedalaman 15 kilometer.
Sementara itu, seminggu lalu, pada Minggu (29/7/2018) lalu, wilayah Lombok juga diguncang gempa besar. Pada saat itu, gempa bersumber di koordinat 8,4 LS dan 116,5 BT dan memiliki kekuatan 6,4 SR.
Source | : | BMKG |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR