Selain usia, kebotakan juga dipengaruhi oleh peningkatan hormon kebotakan DHT (dihidrotestosteron) dalam tubuh. Hormon ini dihasilkan dengan mengubah testosteron menjadi dihidrotestosteron oleh bantuan enzim tertentu.
Sekitar 10% testosteron dalam tubuh pria akan diubah menjadi dihidrotestosteron. DHT menyebabkan folikel mengecil hingga tidak ada rambut yang tumbuh lagi di dalamnya.
Sebuah studi menemukan bahwa folikel dari kulit kepala yang botak mengandung kadar hormon DHT yang lebih tinggi.
Riwayat keluarga
Faktor genetika sangat berperan dalam garis rambut yang semakin mundur. Bagi pria dengan riwayat keluarga yang mengalami kebotakan lebih cepat, mungkin dapat dimulai dengan kerontokan rambut. Biasanya mengikuti pola yang sama dengan generasi sebelumnya.
Obat atau perawatan
Beberapa prosedur atau perawatan medis juga dapat menyebabkan kerontokan rambut, seperti kemoterapi.
Penyakit atau stres
Penyakit atau stres dapat menyebabkan kerontokan rambut yang terjadi secara tiba-tiba. Kebanyakan orang akan mengalami hal ini secara mendadak di mana mereka akan kehilangan banyak rambut dalam waktu singkat.
Gaya hidup
Pengaruh gaya hidup juga berpengaruh terhadap kemunduran garis rambut. Salah satunya orang-orang yang aktif merokok akan mengalami kerontokan rambut lebih cepat dibandingkan dengan yang tidak merokok. Selain itu, orang-orang yang kekurangan protein juga lebih rentan mengalami kerontokan rambut daripada mereka yang cukup makan protein.
Baca Juga : Fosil Tertua dan Terbesar dari Tanaman Angiosperma Ditemukan di Utah
Untuk mencegah kebotakan, bisa dilakukan dengan cara-cara berikut:
- Obat-obatan
Apabila tanda-tanda kebotakan dipicu oleh masalah hormon atau gangguan sistem imun, cara untuk mengatasinya adalah dengan resep obat prednisone atau obat minoxidil yang dijual secara bebas.
Minoxidil harus dioleskan ke kulit kepala. Namun, efek samping yang mungkin ditimbulkan dari obat ini adalah iritasi kulit kepala dan kembalinya kerontokan rambut jika berhenti mengonsumsi obat tersebut.
Selain itu, obat lainnya adalah finasteride, sebuah pil yang dapat membantu meningkatkan pertumbuhan rambut. Obat ini bekerja dengan menghambat hormon DHT. Efek samping yang dihasilkan adalah berkurangnya gairah seksual dan risiko kanker prostat lebih tinggi.
- Operasi
Solusi lain untuk mengatasi garis rambut yang mundur adalah dengan operasi cangkok rambut. Operasi ini melibatkan transplantasi bagian-bagian kecil kulit kepala dan folikel rambut dari bagian belakang kepala ke daerah rambut yang telah berhenti tumbuh. Transplantasi kulit ini dapat terus tumbuh dengan rambut yang sehat di beberapa titik.
Kisah Manuela Escobar Berusaha Menghilang dari Bayang-Bayang Buruk Pablo Escobar
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Nesa Alicia |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR