Pelabuhan Ogoamas juga mengalami kerusakan. Dermaga bergeser ke sisi kanan sepanjang tiga cm. Sedangkan pelabuhan lainnya seperti Pelabuhan Ampana, Pelabuhan Luwuk, Pelabuhan Belang-Belang, dan Pelabuhan Majene, dalam kondisi baik.
Untuk akses darat menuju Palu dapat ditempuh melalui jalan Trans Sulawesi, tetapi hanya dapat dilalui oleh kendaraan roda dua. Jembatan Ponulele yang menghubungkan Donggala Barat dengan Donggala Timur rubuh setelah gempa dan tsunami menerjang.
Selain itu, akses jalan darat menuju Palu, baik dari Makassar maupun Gorontalo—Manado dapat menggunakan jalur Parigi Moutong—Kebun Kopi lumpuh total. Jalan lingkar lKasimbar-Tambu ke Palu juga sangat rawan, karena melintasi pusat gempa di Sirenja, Donggala.
TCC Kemenpar juga mencatat ada beberapa amenitas yang terdampak. Terdapat beberapa kamar hotel yang mengalami kerusakan, yakni Hotel Roa-Roa, (80 kamar), Santika Palu Hotel (140 kamar), Mercure Palu Hotel (130 kamar), dan Swiss-bellHotel Silae Palu (126 kamar).
Baca Juga : Penemuan Kota Kuno Berumur 4.800 Tahun di Irak, Kota Mardaman
Untuk layanan komunikasi dari Telkom berangsur pulih di beberapa titik strategis di kota Palu yang diprioritaskan bagi pemerintah dan instansi yang sangat membutuhkan.
Jaringan 4G juga telah kembali beroperasi di beberapa wilayah seperti Toli-toli, Poso, dan Luwuk. Perangkat layanan panggilan suara dan internet pun telah pulih di Kota Donggala.
Telkom Indonesia juga memberikan layanan internet gratis untuk wilayah Palu, Donggala, Ampana, Banggai, Luwuk, Marisa, Parigi, dan Poso. Sedangkan PLN memberikan layanan akses internet gratis di kantor PLN area Palu dan Kantor Gardu Induk Talise.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | 1 |
Editor | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
KOMENTAR