Nationalgeographic.co.id - Belum ada suara bulat soal pembunuhan mantan presiden Amerika Serikat, John F. Kennedy di atas limusinnya. Terlebih lagi, Lee Harvey Oswald, (yang diduga) pembunuh sang presiden yang seharusnya bisa dikorek kebenarannya lebih dahulu dibunuh di ruang bawah tanah departemen polisi Dallas, oleh Jack Ruby, salah seorang pemilik klub malam di Dellas, tak lama setelah penangkapannya.
Untuk menyingkap tabir di balik kematian sang presiden flamboyan, beragam teori pembunuhan pun diembuskan. Salah satu yang terkenal dan masih bertahan sampai saat ini adalah teori peluru tunggal.
Begini, selain John F. Kennedy, satu korban di tempat yang sama adalah Gubernur Texas, John Connally. Teori peluru tunggal menyebut, bahwa JFK dan Connally terkena satu peluru yang sama. Peluru dengan ukuran 6,5 milimeter yang berasal dari senapan Lee Oswald.
Baca Juga : Kepala Manusia Sebagai Mas Kawin dan Tradisi Penggal Kepada Suku Naulu
Teori ini didukung sepenuhnya oleh Komisi Warren, komisi yang berfokus pada penyelidikan pembunuhan Presiden Kennedy. Komisi ini semakin yakin setelah menemukan 1.964 temuan yang dianggap mendukung teori tersebut. Di sisi lain, pihak-pihak yang kontra belum mampu menyajikan analisis baru terkait pembunuhan sang presiden.
Saat iring-iringan presiden lewat di depan Texas School Book Depository, Oswald yang berada dalam kerumunan sejatinya membidik kepala John F. Kennedy. Namun peluru mengarah ke punggungnya, mengoyak jas mantelnya dan menusuk punggung sebelah kanan. Peluru tembus ke bagian bawah leher Kennedy, tepat di bawah jakun.
Peluru yang sebelumnya menembus JFK lalu mengarah ke gubernur John Connally, mengoyak punggung kanannya dan menghancurkan lima tulang rusuknya, dan akhirnya dia roboh, namun tidak menewaskannya.
Begitu kira-kira teori peluru tunggal menjabarkan.
Kritik terhadap teori peluru tunggal
Meski demikian, ada beberapa kalangan yang menganggap janggal atas teori yang paling dominan ini. Pihak-pihak yang keberatan ini setidaknya masih percaya bahwa ada lebih dari dua tembakan yang membunuh presiden dan gubernur di hari yang seharusnya membahagiakan itu. Pertanyaan pun mengemuka, apakah pembunuhan ini dilakukan oleh satu orang atau dua orang dengan senjata yang berbeda juga.
Satu titik pertentangan yang menganggap teori peluru tunggal janggal adalah lintasan peluru yang menembus leher Kennedy dan dada Connally. Terlebih kedua orang ini berada dalam posisi yang sejajar dalam limusin. Secara nalar, setelah menembus leher JFK, peluru seharusnya menyasar angin, bukan Connally.
Baca Juga : Sudah Berhenti Merokok, Masihkah Berpotensi Terkena Kanker Paru-paru?
Lantas di sini muncul teori konspirasi mengenai pembunuhan sang presiden. Bahkan sebuah jajak pendapat yang dilakukan, mendapatkan hasil bahwa 61 persen warga Amerika percaya bahwa kematian Kennedy dikarenakan oleh hasil konspirasi.
Oswald dianggap sebagai mata-mata atau orang yang pro terhadap komunis. Entah itu dari pihak Uni Soviet, Kuba, atau memang benar-benar teroris yang ingin mengacaukan kondisi AS setelah PD II. Untuk menjawab itu rasanya cukup sulit. Satu-satunya kunci yang paling bisa dikorek dalam kasus ini, Oswald si pembunuh, terlanjur tewas di tangan pemilik klab malam di Dallas, Jack Ruby.
Penulis | : | National Geographic Indonesia |
Editor | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
KOMENTAR