Di tahun yang sama, untuk pertama kalinya, Eduard mengenal tanah Papua di semenanjung kepala burung. Dia mempelajari anggrek disaat dirinya masih menjadi mentor mahasiswa baik Belanda dan Indonesia, untuk meneliti anggrek.
Ia meyakini bahwa flora dan fauna di Tanah Papua masih menyimpan banyak spesies baru yang belum ditemukan.
Baca Juga : Fakta-fakta dan Mitos Tentang Halloween yang Perlu Anda Ketahui
Negara Papua New Guinea memang diyakini memiliki keragaman jenis anggrek kedua di dunia setelah Pegunungan Andes, Amerika Serikat.
Jika sebelumnya pada Pegunungan Andes terdapat sekitar 7.000 spesies anggrek, maka di Papua diperkirakan memiliki 2.000 hingga 3.000 spesies dari sekitar 30.000 anggrek di dunia.
New Guinea memiliki endemik anggrek hingga 90 persen yang artinya tidak dapat ditemukan di tempat lain.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Source | : | mongabay.co.id |
Penulis | : | Nesa Alicia |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR