Nationalgeographic.co.id - Petugas keamanan di Kamboja berhasil mengamankan 3,2 ton (3.200 kilogram) gading gajah yang tersembunyi di dalam peti kemas. Diduga, gading-gading tersebut dikirim dari Mozambik, Afrika.
Sebuah foto memperlihatkan bagaimana gading-gading gajah itu tertata membentuk barisan di pelabuhan.
Penemuan 1.026 gading gajah di Phnom Penh Autonomous Port berhasil dilakukan setelah mengikuti petunjuk dari Kedutaan Besar AS. Sebab, Kamboja memang dikenal sebagai titik transit regional utama untuk perdagangan dari alam liar bernilai miliaran dolar.
"Gading gajah disembunyikan di antara marmer dalam sebuah peti kemas yang sudah tidak dipakai," papar Sun Chhay, direktur Customs and Excise Office di pelabuhan tersebut.
Baca Juga : Jaich Maa, Rumah Bagi Ekosistem Baru di Dasar Laut yang Gelap
Ia menambahkan, gading-gading itu dikirim dari Mozambik, negara di Afrika bagian selatan, dan sampai di pelabuhan tahun lalu.
Sun Chhay mengatakan, ia tidak tahu apakah gading gajah berniat dijual di pasar ilegal Kamboja atau ditargetkan ke negara lain.
Permintaan gading dari Tiongkok dan Vietnam yang tinggi, telah mendorong pertumbuhan perdagangan satwa liar secara ilegal melalui Kamboja.
Gading gajah dianggap bernilai karena keindahannya. Sementara itu, pengobatan tradisional juga menyebabkan penyelundupan cula badak dan sisik trenggiling.
Baca Juga : Macan Tutul Menewaskan Biksu Buddha yang Sedang Meditasi di Hutan
Lemahnya penegakan hukum dan korupsi menarik penyelundup satwa liar untuk melakukan aksi tersebut.
Tahun lalu, Kamboja juga menyita hampir satu ton gading yang disembunyikan dalam peti kemas. Itu sama-sama dimiliki oleh perusahaan yang berbasis di Mozambik.
Source | : | AFP |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR