Nationalgeographic.co.id - Hewan yang kerap disebut sebagai "sahabat manusia" ini tidak hanya dapat dijadikan teman bermain atau sebagai teman terapi saja.
Di Israel, beberapa anjing dilatih untuk mendeteksi kanker dengan mengendus air liur seseorang. Ini dilakukan karena anjing dinilai memiliki kemampuan untuk mencium "aroma" penyakit dalam tubuh manusia.
Baca Juga : Petrichor, Aroma Alami Saat Hujan, Dari Mana Asalnya?
Ke depannya, tes ini diharapkan mampu mendeteksi kanker lebih awal sehingga orang yang positif mengidapnya dapat segera melakukan pengobatan. Untuk melakukan tes deteksi kanker ini diperlukan biaya sebesar 399 Shekel atau sekitar Rp1,5 juta.
Seseorang dapat mengirimkan sampel air liur ke perusahaan bernama "Prognose 220 Mil". Nantinya, air liur ini akan coba diendus oleh anjing mereka.
Jika setelah mengendus anjing tersebut duduk diam, maka itu menandakan positif kanker. Hasil ini nantinya akan langsung dikirimkan kembali kepada pengirim air liur.
Yael Dror Alon adalah salah satu klien Prognose yang dinyatakan positif kanker melalui tes ini. Padahal, sebelumnya ia sempat dinyatakan bebas kanker oleh dokter.
Baca Juga : Ani Yudhoyono Idap Kanker Darah, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Selain Israel, percobaan deteksi kanker menggunakan anjing sempat dicoba di Inggris dengan mendeteksi napas manusia. Organisasi Medical Detection Dogs dan rumah sakit Milton Keynes bekerja sama untuk melalukan percobaan menggunakan sembilan ekor anjing.
Jenis anjing yang digunakan adalah Labrador, Spaniel, dan Vizsla Hungaria, dengan tingkat akurasi senilai 93%. Tes ini juga diharapkan dapat dikembangkan untuk mendeteksi penyakit lainnya seperti Parkinson dan Malaria.
Source | : | Daily Mail |
Penulis | : | Nathania Kinanti |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR