Yves Rossy menepati janjinya--meskipun sedikit terlambat--untuk terbang di atas Grand Canyon menggunakan "jetpack" pada Selasa (10/5).
Penerbangan berjalan lancar. Rossy melompat dari helikopter yang terbang setinggi 2.400 meter dari dasar lembah. Setelah jetnya dinyalakan, ia mengendalikannya menggunakan tubuh sebagai kemudi. Pria asal Swiss tersebut terbang selama 8 menit penuh dan sempat mencapai kecepatan 300 kilometer per jam sebelum mematikan mesinnya dan menggunakan parasut untuk ke dasar lembah.
Jetpack-nya terdiri dari empat motor jet kecil, menghasilkan kecepatan dan mempertahankan penerbangan.
Penerbangan ini seharusnya dilakukan pada hari Jumat dalam minggu lalu, tapi mendadak dibatalkan karena masalah birokrasi. Federal Aviation Administration (FAA) belum dapat memberikan sertifikat kepada jet yang didesain oleh Rossy sendiri dengan bantuan beberapa sponsor dan rekan. Setelah sertifikat di tangan, Rossy baru melakukan penerbangan. (Sumber: Popsci)
REKOMENDASI HARI INI
Ragil 'Kang Guru IPA': Jadi Kreator Konten Ilmiah Lewat Alat-alat Sederhana
KOMENTAR