Pada saat gerhana total dini hari nanti, Kamis (16/6), bulan akan berwarna merah. Fenomena yang indah untuk dinikmati.
Teorinya selama gerhana total, bulan tidak tampak karena sinar matahari, yang diblok Bumi, tidak mencapai bulan. Kenyataannya, bulan tetap tampak, tapi berwarna merah. Itu karena bulan tetap terkena cahaya matahari. Cahaya tersebut bukan cahaya langsung, melainkan cahaya yang dipantulkan atmosfer Bumi dan tetap mencapai bulan.
Debu dan gas pada atmosfer menyaring gelombang warna biru dari sinar matahari. Cahaya yang lewat hanya berwarna merah. Karena itulah bulan berwarna merah. "Warna bulan saat gerhana sangat tergantung pada kondisi atmosfer," kata Ben Burress, astronom dari Chabot Space & Science Center in Oakland, California.
Saturasi warna merah juga tergantung pada ketinggian bulan. "Saat bulan lebih rendah, semakin banyak ia terkena cahaya yang dipantulkan atmosfer. Warnanya semakin merah," Burress menjelaskan.
Burress memberikan tips untuk para pengamat, "Menjauh dari kota yang berpolusi cahaya. Cari tempat tanpa pohon atau rumah yang menghalangi pandangan. Selamat menikmati."
Gerhana bulan akan berlangsung mulai pukul 00.25 WIB dan berakhir pada 05.59 WIB. Gerhana totalnya akan berlangsung pada pukul 02.22 WIB hingga 04.02.
(Baca juga: Kamis Dini Hari, Gerhana Bulan Total Terpanjang)
Penulis | : | |
Editor | : | Administrator |
KOMENTAR