Air Citarum tidak layak dikonsumsi. Kesimpulan tersebut ditarik setelah penelitian pada sampel air Sungai Citarum, Jawa Barat menunjukkan kandungan bakteri Escherichia coli yang melebihi batas.
"Air yang diteliti tercemar bakteri E. coli dalam jumlah banyak. Oleh karena itu, pabrik es yang menggunakan air dari Sungai Citarum sebagai bahan baku tidak layak dikonsumsi," tutur Muhammad Alwi, Kepala Seksi Pengawasan Makanan, Minuman dan Obat-obatan Dinas Kesehatan Karawang, pada Rabu (29/6).
Menurut keterangan Alwi, sampel air yang diteliti tersebut terdiri atas tiga kategori. Pertama, air baku yang diambil langsung dari Sungai Citarum, air yang telah diproses dengan mencampurkan disinfektan seperti tawas dan klorin, dan air yang sudah dalam bentuk es balok. "Dari ketiga air tersebut, hasilnya berbeda-beda. Namun semua mengandung bakteri E. coli yang cukup tinggi dan melebihi ambang batas," jelasnya.
Ia menambahkan, air tercemar yang mengandung zat berbahaya, meskipun sudah membeku dalam es, ketika dikonsumsi dalam jangka waktu lama akan terakumulasi dalam tubuh sehingga bisa menyebabkan berbagai penyakit seperti kanker dan batu ginjal.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Dia de los Muertos, Semarak Tradisi Mengenang Orang Mati di Meksiko
KOMENTAR