Sindrom Guillain-Barre (SGB) mengemuka di Indonesia pada awal Agustus ini, ketika dua orang anak balita menderita sindrom yang terbilang langka. SGB pada dasarnya merupakan suatu kelainan yang menyebabkan kekacauan terhadap sistem kekebalan tubuh hingga melumpuhkan saraf.
Sampai saat ini para ilmuwan belum mengetahui dengan pasti penyebab timbulnya SGB. Beberapa kasus serangan SGB terjadi setelah infeksi bakteri, meski banyak juga yang terjadi tanpa ada pemicu.
Upaya pengobatan sindrom Guillain-Barre pun sebenarnya adalah hanya mempercepat pemulihan dan mengurangi kadar keparahan. Caranya antara lain dengan pertukaran plasma darah atau memberikan imunoglobulin yang mengandung antibodi sehat dari donor darah.
Terdapat enam jenis SGB, yaitu Acute Inflammatory Demyelinating Polyradiculoneuropathy (AIDP), Miller Fisher Syndrome (MFS), Acute Motor Axonal Neuropathy (AMAN), Acute Motor Sensory Axonal Neuropathy (AMSAN), Acute Panautonomic Neuropathy (APN), serta Bickerstaff's Brainstem Encephalitis (BBE). (Sumber: ennhealth.com, besthealthnewsonline.com, Okezone)
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR