Data total penangkapan ikan yang sesungguhnya sering sulit didapatkan. Kini, dengan bantuan teknologi, lewat Google Earth misalnya, data tersebut mampu diperoleh.
Dalam studi yang dipublikasikan di ICES Journal of Marine Science, Google Earth membantu menyajikan "kegilaan" penangkapan ikan di Teluk Persia selama tahun 2005.
Google Earth mengungkap, ada 1.900 rawai yang dipasang di Teluk Persia. Sementara itu, selama 1 tahun saja, sudah ada 31.000 ton ikan yang tertangkap.
Jumlah tersebut melebihi kuantitas yang dilaporkan oleh Food and Agricultural Organization (FAO) yang hanya sebanyak 5.260 ton.
Rawai adalah alat penangkap ikan semi-permanen yang memanfaatkan perbedaan pasang. Alat ini dipakai di Asia Tenggara, Afrika, dan sebagian Amerika. Panjang rawai bisa mencapai 100 meter.
"Teknik penangkapan ikan ini sudah dipakai sejak ribuan tahun," kata Dalal Al-Abdulrazzak, mahasiswa doktoral bidang perikanan di University of British Columbia.
"Namun, kita belum mampu mengetahui dampaknya pada sumber daya laut kita hingga sekarang," imbuhnya seperti dikutip Phys.org, Selasa (26/11).
Hasil penelitian ini mengungkap potensi teknologi informasi dalam mengungkap pola penangkapan ikan di berbagai wilayah.
"Karena negara-negara tidak memberikan informasi penangkapan ikan yang bisa dipercaya, kita perlu mengembangkan pemikiran kita, serta melihat sumber informasi lain dan teknologi baru, memberi petunjuk tentang apa yang terjadi di lautan kita," ungkap Daniel Pauly, pimpinan investigasi dalam Sea Around Us Project di University of British Columbia.
(Baca juga: Google Earth Tunjukkan Wajah Menyedihkan Hutan Indonesia).
Penulis | : | |
Editor | : | Oik Yusuf |
KOMENTAR