Apa yang sebaiknya Anda lakukan jika Anda mengalami kelelahan? Beristirahat sejenak dengan tidak melakukan apapun, tidur, atau justru makan yang banyak? Jawabannya adalah berolahraga. Loh, kok begitu?
Saat tubuh merasa sangat lelah, Anda justru dianjurkan untuk melakukan olahraga. Tapi jangan yang berat, ya, yang moderat saja, seperti berjalan. Yang terpenting saat melakukannya, Anda dituntut harus merasa gembira.
Ada beberapa orang yang memilih minum teh atau kopi hangat. Kafein mungkin dapat mengembalikan energi Anda dengan cepat, tapi itu bukan solusi yang bagus. Ditakutkan, malam harinya, Anda malah terjaga sehingga membuat Anda mengantuk di siang hari dan semakin lelah karena harus bekerja.
Itu juga sebabnya, secara umum, Anda lebih baik menghindari tidur siang agar di malam hari Anda bisa mendapatkan tidur nyenyak yang “penuh”.
Tidur Berkualitas
Jangan memaksa diri Anda tidur (di malam hari) delapan jam. Tidur yang berkualitas tidak dilihat dari jam tidur, tapi bagaimana Anda tidur. Akan menjadi lebih baik jika Anda tidur kurang dari delapan jam daripada menghabiskan lebih banyak waktu tidur tapi tidur dengan gelisah.
Banyak orang yang bermasalah dengan kelelahan mengalami susah tidur. Untuk membantu mendapatkan tidur yang nyenyak, Anda disarankan melakukan hal di bawah ini:
- Menggunakan tempat tidur hanya untuk tidur dan seks.
- Milikilah jam tidur yang rutin.
- Pastikan kamar tidur Anda tidak terlalu terang dan nyaman.
- Jangan berolahraga setidaknya empat jam sebelum tidur.
- Hindari mengkonsumsi kafein, alkohol, dan ngemil sebelum jam tidur.
- Pergi tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap malam dan pagi.
Disebabkan Banyak Hal
Kelelahan tidak hanya dikarenakan jam tidur yang kurang atau tingginya aktivitas Anda. Banyak hal yang menyebabkan hal itu. Di antaranya adalah depresi, anemia, masalah tiroid, penyakit liver, mononukleosis, rematik, dan masih banyak lagi.
Jika Anda tidak mengetahui penyebab dari kelelahan yang Anda derita, ada baiknya Anda melakukan pemeriksaan ke dokter untuk mengetahuinya agar Anda bisa mengatasinya segera.
Buat Prioritas
Jangan memaksakan diri untuk terus “bekerja” dengan energi Anda yang terbatas itu. Sehingga, buatlah prioritas, mana yang sangat penting untuk dilakukan atau dikerjakan setiap hari. Dengan begitu, selain bisa mengatasi rasa lelah sedikit demi sedikit, Anda juga terhindari dari stres dan perasaan tidak nyaman.
Permudah Segalanya
Buatlah segala sesuatunya “mudah” di rumah Anda agar segala sesuatunya lebih terorganisir. Misalnya, memindahkan beberapa barang yang sering Anda gunakan ke tempat yang mudah diambil dan ditemukan. Dengan begitu, energi Anda tidak terbuang percuma.
Bebas Gula
Apa yang Anda konsumsi tidak hanya memberikan dampak pada perasaan, tapi juga energi pada tubuh Anda. Dan ada yang mengatakan, mengkonsumsi gula atau yang manis-manis paling mampu meningkatkan energi tubuh. Benarkah?
Kafein, alkohol, dan junk food lah yang paling berkontribusi menyebabkan kelelahan. Dan makanan yang paling baik untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menjalankan pola diet seimbang dan sehat setiap hari.
Nah, satu lagi makanan yang wajib dihindari jika Anda mengalami kelelahan akut adalah makanan pedas. Duh, yang ini pasti berat sekali bagi Anda pecinta pedas-pedas, ya. Terutama jika Anda mengkonsumsinya dekat dengan jam tidur, itu bisa mengganggu tidur Anda dikarenakan gangguan pencernaan dan heartburn .
Kalau makanan yang kaya serat, seperti buah dan sayuran, justru membantu Anda menyerap gula alami ke dalam tubuh. Serat bahkan mampu mengontrol energi dalam tubuh. Dan hal penting lainnya adalah mengkonsumsi banyak air putih. Jika Anda dehidrasi, tubuh Anda tidak akan bekerja dengan baik dan Anda akan mudah lelah.
Makanan lain yang dianjurkan adalah yang kaya akan asam lemak omega-3 seperti seafood, kacang-kacangan, dan sayuran. Selain itu, yang mengandung vitamin B (telur, daging tanpa lemak, dan produk susu lainnya).
Awasi Pengobatan
Beberapa jenis obat (resep dokter, Red.) memberikan efek mengantuk dan, kadang pada beberapa orang, kelelahan. Jangan hentikan penggunaannya atau menggantinya tanpa mengkonsultasikannya dengan dokter Anda.
Penulis | : | |
Editor | : | Deliusno |
KOMENTAR