Sekelompok peneliti asal University of Notre Dame, Amerika Serikat yang diketuai oleh Mayland Chang dan Shahriar Mobashery menemukan antibiotik kelas baru. Antibiotik ini dapat mengatasi bakteri seperti methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) dan bakteri kebal obat lainnya yang mengancam kesehatan masyarakat.
Temuan ini dipublikasikan di Journal of the American Chemical Society.
Antibiotik kelas baru itu, diberi nama oxadiazoles, ditemukan dalam pemindaian silico oleh komputer dan cukup menjanjikan untuk melakukan perawatan infeksi MRSA pada tikus.
Para peneliti yang juga memantau sekitar 1,2 juta senyawa lain menemukan bahwa oxadiazole menghambat PBP2a, protein pengikat penicillin, dan biosintesis dinding sel yang memungkinkan MRSA kebal terhadap obat lain. Oxadiazole juga efektif saat diminum secara oral. Ini sangat penting karena cuma ada satu antibiotik untuk MRSA yang bisa digunakan secara oral.
MRSA telah menjadi masalah kesehatan masyarakat global sejak tahun 1960-an karena daya tahannya terhadap antibiotik. Di Amerika Serikat saja, sekitar 278 ribu orang dirawat di rumah sakit dan 19 ribu di antaranya tewas akibat infeksi yang disebabkan oleh MRSA.
Sejauh ini, hanya 3 obat yang terbukti efektif dalam merawat pasien. Sayangnya, penolakan tubuh terhadap tiap-tiap obat tersebut juga terjadi.
Para peneliti University of Notre Dame itu sendiri sudah bertahun-tahun mencari solusi untuk mengatasi MRSA. "Professor Mobashery telah menggeluti mekanisme daya tahan pada MRSA untuk waktu yang sangat lama," kata Chang. "Saat kita sudah memahami mekanismenya, kita bisa menciptakan strategi dan mengembangkan senyawa untuk melawan MRSA," ucapnya.
Hasilkan Energi Melimpah dari Tenaga Angin, Skotlandia Siap Ekspor Hidrogen Besar-besaran
Penulis | : | |
Editor | : | Deliusno |
KOMENTAR