Pengamat Pertanian Husein Sawit menengarai, produksi pangan dalam negeri tetap kurang meski bencana alam tidak melanda Indonesia. Ancaman bencana alam berupa musim kemarau yang panjang, akan menambah beban kekurangan pangan di Tanah Air.
"Bukan karena kita menghadapi bencana, ada bencana atau tidak kita menghadapi kesulitan," ujar Husein, Minggu (4/5) seperti dikutip dari Tribunnews.com.
Menurutnya, produksi pangan di dalam negeri masih belum mencukupi kebutuhan konsumsi. Baik beras hingga sektor pangan lain, pasokannya masih sangat kurang. Hal ini, sebutnya, karena petani kekurangan lahan untuk bercocok tanam.
"Luas area petani bekerja kecil sekarang," katanya.
Persoalan pangan memang menjadi topik yang hangat di dunia. National Geographic Indonesia memulai kampanye "Masa Depan Pangan" mulai edisi Mei. Pertanyaan pokoknya adalah "Bagaimana cara mencukupi kebutuhan pangan untuk 9 miliar orang?" Dan, majalah ini juga menerbitkan kaus eksklusif tentang kampanye pangan—yang bisa didapatkan dengan cara berlangganan National Geographic Indonesia selama satu tahun selama masa promosi pada bulan Mei.
Kisah "Masa Depan Pangan" dapat kita telaah melalui tautan ini.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR