Sandra Olivia, seorang dokter spesialis periodonsia menyarankan penderita diabetes untuk dua kali lebih rajin melakukan kontrol ke dokter gigi. Pasalnya, tingginya kadar glukosa dalam air liur mampu mendorong pertumbuhan bakteri, sehingga menyebabkan penyakit gusi.
Inilah yang menyebabkan penderita diabetes rawan penyakit gusi.
Sebuah penelitian mengungkap, penyakit gusi juga mempengaruhi kadar gula darah. Sandra mengatakan, dalam penelitian itu, penyakit gusi tingkat lanjut memiliki kadar gula darah lebih tinggi sehingga penderita gusi berisiko terkena diabetes tipe 2.
Sayangnya, penyembuhan penyakit gigi dan mulut bagi penderita diabetes akan cenderung lebih lama. Hal ini karena diabetes mengurangi daya tahan tubuh terhadap infeksi.
"Jadi dia rentan terhadap infeksi. Setelah kita rawat memang penyembuhannya lama. Misalnya kalau cabut gigi," terang Sandra.
Karena penderita diabetes rawan penyakit gusi, pencegahan sakit gigi dan mulut penting dilakukan. Sebab, pembersihan gigi dan mulut menjadi faktor utama munculnya penyakit gusi.
Namun, Sandra menyarankan penderita diabetes untuk tak terlalu keras menyikat gigi, karena khawatir gusi akan berdarah. Adapun sikat yang digunakan sebaiknya sikat yang lembut.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR