Baca juga:
Video Ini Buktikan Bahaya Rokok yang Bisa Merusak Paru-paru Anda
"Ini masih menjadi masalah bahkan hingga hari ini. Sudah banyak diskusi mengenai tingkat mutasi virus ini. Beberapa sudah bermutasi di masa lalu dan beberapa mutasi mungkin bisa terjadi lagi," kata Willerslev.
Temuan ini tentu saja membantu memberikan informasi baru, termasuk mengungkapkan kompleksitas dalam evolusi Hepatitis B yang tidak dapat disimpulkan berdasarkan galur kontemporer semata.
Tapi ada juga faktor-faktor lain yang juga berperan selama ini, semisal lingkungan, migrasi, bahkan pengetahuan medis juga dapat mempengaruhi evolusi ini. Soal migrasi, peneliti menyebut adanya kemungkinan rute migrasi wabah yang berawal dari Mongolia.
Pada gilirannya nanti, studi ini pun akhirnya bisa membantu memprediksi bagaimana virus dapat bermutasi. Sebab, semakin banyak DNA yang diurutkan akan semakin memberikan gambaran yang lebih jelas.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bukan Penyakit Baru, Hepatitis B Sudah Ada Sejak 4.500 Tahun Lalu".
Penulis | : | 1 |
Editor | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
KOMENTAR