Ketika Kajal Lodha dan penduduk desa lainnya menginginkan air, mereka harus berjalan kaki dan mendaki jalan curam.
Orang-orang di desa Madhya Pradesh, India, harus berjalan kali beberapa mil di bawah teriknya matahari untuk menemukan sumur yang mengandung air di dalamnya.
Banyak sumur di India yang telah mengering akibat suhu panas. Itulah sebabnya mengapa sulit sekali menemukan air di sana.
Baca juga: Kisah Nelayan Muslim Pakistan Memberi Makan Anjing-anjing Terlantar
Jika akhirnya menemukan sumur berisi air, mereka harus turun ke kedalaman 40 kaki. Kualitasnya pun tidak sebaik yang dibayangkan. Air terkadang berwarna keputihan dan menjadi ‘rumah’ bagi para cacing. Penduduk desa berusaha membuatnya aman diminum dengan merebus air terlebih dahulu.
Dalam video National Geographic ini, anak-anak perempuan di desa menuruni sumur berbatu tanpa peralatan apa pun untuk membuat mereka aman. Anak-anak tersebut hanya mengandalkan lubang kecil di antara batu-batu sumur sebagai pijakan kaki. Terkadang, mereka menemukan batang besi dan digunakan untuk pegangan.
Ketika sampai di dasar sumur, mereka mengumpulkan air ke dalam ember yang telah dililit tali. Para penduduk desa yang sudah menunggu di atas sumur akan segera menarik ember jika sudah penuh dengan air.
Cara ini sebenarnya sangat berbahaya bagi anak-anak India. Jika terpeleset saat memanjat, mereka bisa terpental ke dasar sumur.
Lodha mengatakan, kecelakaan sering terjadi. Seorang anak perempuan pernah mengalami patah kaki setelah jatuh saat memanjat sumur.
Baca juga: Imunisasi Bayi di Tengah Hutan, Perjuangan Tenaga Kesehatan di Papua
Ini tidak hanya terjadi di desa Lodha. Di seluruh India, jutaan orang terkena dampak krisis air terburuk dalam sejarah.
Source | : | Heather Brady/National Geographic |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR