Nationalgeographic.co.id - Para ilmuan memperingatkan bahwa Yarchagumba atau Viagra Himalaya akan semakin sulit ditemukan akibat perubahan iklim.
Hasil penelitian tersebut didapat setelah mewawancarai sekitar 48 pemanen, pengumpul dan pedagang jamur. Peneliti juga memeriksa literatur ilmiah yang diterbitkan sebelumnya, termasuk wawancara dengan lebih dari 800 orang di Nepal, Bhutan, India dan Tiongkok.
Selain itu, pola cuaca, faktor geografis, kondisi lingkungan juga dianalisis untuk membuat peta produksi yarchagumba di wilayah tersebut.
"Dengan menggunakan data yang mencakup hampir 20 tahun di empat negara, kami mengungkapkan bahwa produksi jamur ulat menurun hampir di seluruh wilayah," tulis laporan itu.
Baca Juga : Lima Penemuan Brilian yang Memudahkan Traveling, Apa Sajakah?
Source | : | phys.org |
Penulis | : | Nesa Alicia |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR