Penulis studi, Kelly Hopping mengatakan bahwa temuan ini penting karena menyangkut salah satu spesies berharga seperti jamur ulat.
"Ini berarti, meski orang mulai mengurangi jumlah panen mereka, produksi mungkin akan terus berkurang sebagai akibat dari perubahan iklim," kata Hopping.
Lebih mahal dari emas
Jamur berbentuk kerucut ini biasanya ditemukan di atas ketinggian 3.000 meter. Ia mulai tumbuh ketika jamur parasit masuk ke dalam ulat dan membunuhnya secara perlahan.
Untuk tumbuh menjadi jamur ulat diperlukan iklim tertentu di musim dingin.
Jamur dengan bahasa latin, Ophiocordyceps sinesis ini merupakan jamur yang harganya lebih mahal dari emas. Bahkan, peneliti mengatakan, selama beberapa tahun terakhir harga jamur ini mencapai tiga kali lipat dari emas.
Baca Juga : Lima Penemuan Brilian yang Memudahkan Traveling, Apa Sajakah?
Source | : | phys.org |
Penulis | : | Nesa Alicia |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR