Peradaban Lembah Sungai Indus di Himalaya Runtuh, Ini Penyebabnya

By Loretta Novelia Putri, Kamis, 22 November 2018 | 12:44 WIB
Kota Harappa di Lembah Sungai Indus (Shefali11011)

Nationalgeographic.co.id - Sekitar 4.000 tahun lalu, sebuah perabadan yang berkembang di Lembah Sungai Indus secara misterius meninggalkan tempat tinggalnya. Mereka adalah orang-orang yang mengembangkan peradaban Harappa, yang kini masuk ke wilayah Pakistan.

Sebelum mereka meninggalkan kota tersebut, ekonomi lokal dan perdagangan jarak jauh sudah berkembang pesat di wilayah itu. Namun, pada 1800 SM, warga di wilayah tersebut mendadak meninggalkan budaya modern dan berpindah ke desa-desa kecil di sekitar kaki bukit Himalaya. Apa penyebabnya?

Baca Juga : Virus Raksasa Langka Ditemukan Pada Tanah di Hutan AS, Seperti Apakah?

Menurut peneliti, alasan mereka meninggalkan kota modern yang telah dibangun adalah karena perubahan iklim.

Tentu saja, perubahan iklim yang terjadi pada saat itu tidak seperti sekarang di mana bumi mendapatkan ancaman pemanasan global. Saat itu, situasi yang terjadi sebaliknya, yaitu justru muncul zaman es mini.

Cuaca dingin menyebabkan perubahan pada keseimbangan suhu di berbagai belahan dunia. Bukan hanya itu saja, perubahan iklim tersebut meningkatkan musim dingin bertahap yang mengeringkan musim panas.

Fenomena tersebut juga berdampak negatif pada pertanian. Akibatnya, sulit bagi warga Harappa untuk memperoleh makanan. Hal tersebutlah yang akhirnya menyebabkan mereka pindah.

Para peneliti mengetahui bukti perubahan iklim tersebut dari sedimen kuno yang berasal dari bawah dasar Laut Arab.

Liviu Giosan, ahli geologi dari Woods Hole Oceanographic Institute, dan timnya kemudian mengambil sampel inti dari beberapa lokasi dan mempelajari lapisan sedimen tersebut untuk mencari tanda khusus musim dingin. Tanda yang dimaksudkan adalah sejenis cangkang dari plankton bersel tunggal yang disebut sebagai foraminifera.

Ketika hujan datang saat musim dingin, terdapat lonjakan kehidupan tumbuhan dan hewan laut. Ini karena adanya angin kencang saat hujan yang membawa nutrisi ke dalam lautan.

Fosil dalam inti sedimen tersebut membuktikan adanya angin musim dingin pada masa itu. Karena lingkungan itu merupakan lingkungan yang rendah dengan oksigen, DNA itu terawetkan dengan sangat baik.

Diketahui bahwa warga Harappa tidak dapat menghentikan perubahan iklim, walaupun sudah berpindah ke kaki gunung Himalaya.